Kamis, 14 Agustus 2025 13:39:10 WIB

Ilmuwan Tiongkok Kembangkan Robot Pemulia Tanaman Cerdas Pertama di Dunia
Teknologi

AP Wira

banner

Robot berbasis AI GEAIR, robot pemulia tanaman cerdas proses penuh pertama di dunia, sedang bekerja. /Disumbangkan oleh IGDB

JAKARTA, Bharata Online - Ilmuwan Tiongkok baru-baru ini mengembangkan robot pertama di dunia yang mampu melakukan pembiakan proses penuh, menyoroti integrasi mendalam antara bioteknologi dan teknologi AI di sektor pembiakan cerdas pertanian.

GEAIR, nama model robot berbasis AI baru ini, diharapkan dapat memfasilitasi peralihan sistem pembiakan dari berbasis pengalaman ke pertanian presisi. Studi ini dipublikasikan pada hari Senin di jurnal Cell, ungkap Institut Genetika dan Biologi Perkembangan (IGDB) dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok (CAS).

Hal yang dulunya hanya ada di film fiksi ilmiah kini menjadi kenyataan di rumah kaca, tempat GEAIR secara akurat mengidentifikasi sekuntum bunga dan merentangkan lengan robotnya untuk menyelesaikan penyerbukan hibrida dengan lembut. Robot ini berpindah-pindah secara efektif di antara bunga-bunga dan melakukan seluruh proses pemuliaan dengan presisi.

"AI dan robot menawarkan peluang besar dalam menggeser pemuliaan hibrida menuju pertanian presisi untuk meningkatkan hasil panen, mengurangi biaya, dan mendorong praktik berkelanjutan," ujar Xu Cao, peneliti IGBD.

Pemuliaan hibrida, yang bertujuan memastikan "kelahiran dan pemeliharaan tanaman yang unggul", merupakan cara penting untuk meningkatkan hasil dan kualitas tanaman. Namun, operasi penyerbukan silang yang berulang dan masif membutuhkan waktu dan tenaga kerja yang banyak, menurut Xu.

Dibandingkan dengan proses yang terlibat dalam menghasilkan varietas padi hibrida yang terkenal, GEAIR dapat menerapkan teknologi pemuliaan generasi baru, seperti pendekatan pemuliaan cepat, untuk mencapai pemuliaan varietas unggul yang disesuaikan secara cepat.

Melalui pengenalan visual AI dan teknologi penentuan posisi, GEAIR mampu bergerak secara akurat di antara tanaman untuk melakukan operasi penyerbukan silang, sehingga meningkatkan efisiensi pemuliaan.

"Studi baru kami memulai model pemuliaan cerdas yang memadukan bioteknologi, kecerdasan buatan, dan tenaga kerja robotik, menandai keberhasilan upaya perintis Tiongkok dalam membangun sistem teknologi loop tertutup untuk pemuliaan hibrida robotik cerdas," ujar Xu.

[CGTN]

Komentar

Berita Lainnya