Selasa, 11 Mei 2021 10:10:23 WIB
Serangan Balasan ke Jalur Gaza Israel Sebut Bunuh 15 Militan
Sosial Budaya
Kinar Lestari
Serangan udara balasan Israel, anak Palestina jadi korban. (AP/Hatem Moussa)
Israel mengatakan bahwa mereka telah menggempur 130 target militer di Gaza dalam serangan balasan roket Hamas.
Militer Israel menyebut serangan balasan itu menewaskan 15 militan Hamas dan Jihad Islam.
"Kami telah menyerang 130 sasaran militer yang sebagian besar dimiliki oleh Hamas," kata Juru Bicara Militer Israel Jonathan Conricus, Selasa (11/5) dikutip dari AFP.
Hamas merupakan kelompok fraksi Palestina yang selama ini menguasai jalur Gaza.
Dia mengatakan lokasi yang ditargetkan termasuk fasilitas pembuatan dan penyimpanan senjata, tempat pelatihan dan pangkalan militer di Gaza.
Rumah seorang komandan militan dan "pusat intelijen Hamas" juga menjadi sasaran.
"Menurut perkiraan, kami telah membunuh 15 militan Hamas dan Jihad Islam," katanya.
Otoritas kesehatan di Gaza menyebutkan jumlah korban tewas akibat serangan udara itu mencapai 22 orang, termasuk sembilan anak-anak.
Namun Conricus mengaku belum dapat mengkonfirmasi atau menyangkal bahwa serangannya menyebabkan korban sipil di jalur itu.
Israel melakukan serangan udara itu sebagai upaya balas dendam setelah Hamas menembakkan ratusan roket ke wilayah mereka.
Serangan itu dilakukan karena Israel tak kunjung menarik pasukannya dari Masjid Al-Aqsa sesuai tenggat waktu yang diberikan Hamas.
Namun, dilansir CNN, serangan roket Hamas ke sejumlah wilayah Israel itu dilaporkan tidak menyebabkan kerusakan apa pun dan juga tidak memakan korban.
Hamas memberi pasukan Israel batas waktu hingga Senin untuk mengosongkan Al-Aqsa, salah satu tempat suci umat Islam.
Tak lama setelah tenggat waktu berakhir, Hamas dan kelompok bersenjata lainnya di jalur Gaza melepaskan rentetan roket ke arah Israel, termasuk Yerusalem.
Conricus mengatakan lebih dari 200 roket telah ditembakkan dari Gaza sejak Senin, dengan lebih dari 90 persen di antaranya dicegat oleh sistem pertahanan Iron Dome Israel.
Ketegangan meningkat sejak bentrokan polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa, Yerusalem yang melukai ratusan warga Palestina.
Bentrokan di Yerusalem terjadi sejak akhir pekan lalu dipicu keputusan aparat keamanan Israel menutup akses ke Masjid Al-Aqsa. Hal itu menyulut amarah warga Muslim Palestina yang hendak melaksanakan tarawih dan iktikaf di sepuluh malam terakhir Ramadan.
Selain itu, bentrokan juga dipicu keputusan Israel untuk menggusur wilayah permukiman Muslim Palestina di Sheikh Jarrah, timur Yerusalem. Kini Israel memutuskan menunda rencana penggusuran.
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
