Selasa, 7 Maret 2023 16:19:21 WIB
PBB Targetkan Pelacakan Gas Rumah Kaca secara Real Time
International
Endro

Asap mengepul dari pabrik Butachimie di Chalempe, Prancis timur, 8 November 2022. /CFP
JAKARTA, Radio Bharata Online - Perserikatan Bangsa-Bangsa mengumumkan pada hari Senin, bahwa mereka telah mengambil langkah untuk mengisi celah utama dalam perang melawan perubahan iklim, dengan rencana untuk pelacakan gas rumah kaca global secara real time.
Organisasi Meteorologi Dunia (WMO) PBB, telah membuat Infrastruktur Pemantauan Gas Rumah Kaca Global, yang bertujuan untuk memberikan cara yang lebih baik untuk mengukur pemanasan planet, guna membantu menginformasikan pilihan kebijakan.
Platform baru WMO akan mengintegrasikan sistem pengamatan berbasis ruang angkasa dan permukaan, dan berusaha mengklarifikasi ketidakpastian tentang di mana emisi gas rumah kaca berakhir.
Ini harus menghasilkan data yang jauh lebih cepat dan lebih akurat dari sebelumnya, tentang bagaimana atmosfer planet berubah.
Lars Peter Riishojgaard, wakil direktur departemen infrastruktur WMO mengatakan, tujuan pelacakan adalah memiliki kemampuan operasional penuh dalam lima tahun. Sistem akan menunjukkan tempat masuk dan keluarnya gas rumah kaca.
WMO mengadakan simposium pada akhir Januari yang mengumpulkan para ahli dari berbagai bidang untuk mulai menyusun potongan teka-teki untuk membangun sistem pemantauan baru.
Dewan eksekutif organisasi tersebut, yang terdiri lebih dari 30 negara, termasuk Amerika Serikat, Tiongkok, Rusia dan India, mendukung proyek tersebut pada pertemuannya minggu lalu.
Persetujuan lebih lanjut akan diperlukan dari kongres 193 negara anggota, dan badan pembuat keputusan utama WMO, pada bulan Mei. (CGTN)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
