Senin, 6 Desember 2021 6:58:34 WIB
Aung San Suu Kyi dan mantan presiden Myanmar yang dikudeta militer
Sosial Budaya
Angga Mardiansyah
Aung San Suu Kyi dan mantan Presiden Myanmar yang dikudeta militer, Win Myint, dijatuhi hukuman penjara empat tahun. Ini merupakan vonis perdana sejak kudeta. (AFP/STR)
Aung San Suu Kyi dan mantan presiden Myanmar yang dikudeta militer, Win Myint, dijatuhi hukuman penjara empat tahun atas dakwaan penghasutan dan pelanggaran aturan Covid-19.
Juru bicara junta militer Myanmar, Zaw Min Tun, mengatakan kepada AFP bahwa pengadilan menjatuhkan hukuman itu dalam sidang putusan pada hari ini, Senin (6/12).
"[Suu Kyi] dijatuhi hukuman dua tahun penjara di bawah Pasal 505(b) dan dua tahun penjara berdasarkan Undang-Undang Bencana Alam," ujar Min Tun.
Min Tun kemudian mengatakan bahwa Win Myint juga dijatuhi vonis empat tahun penjara atas tuduhan yang sama dengan Suu Kyi. Meski demikian, Zaw Min Tun menegaskan bahwa kedua tokoh tersebut belum akan dibawa ke penjara.
"Mereka masih akan menghadapi dakwaan lain dari tempat di mana mereka berada sekarang," ucap Zaw Min Tun.
Min Tun menyatakan bahwa Suu Kyi dan Win Myint saat ini berada di Ibu Kota Myanmar, Naypyidaw. Namun, ia tak mengungkap lokasi kedua orang itu lebih lanjut.
Junta sudah menahan Suu Kyi dan Win Myint sejak militer melancarkan kudeta pada 1 Februari lalu. Sejak saat itu, junta menjatuhkan sederet dakwaan terhadap Suu Kyi, termasuk terkait pelanggaran UU Rahasia Negara, korupsi, hingga kecurangan dalam pemilu.
Jika terbukti bersalah atas semua tuduhan yang dilayangkan padanya, peraih Nobel perdamaian itu terancam hukuman penjara puluhan tahun.
Persidangan Suu Kyi sendiri sangat tertutup. Dalam sidang vonis kali ini pun, jurnalis tak bisa meliput. Pengacara Suu Kyi juga dilarang berbicara kepada media.
Myanmar sendiri masih terus bergejolak sejak kudeta militer. Rakyat masih melawan dengan berbagai cara, sementara junta juga terus berupaya meredam perlawanan.
Berdasarkan data kelompok pemantau lokal, setidaknya 1.300 orang tewas di tangan aparat dan 10 ribu lainnya ditahan sejak kudeta pecah.cnnindonesia
Komentar
Berita Lainnya
Dengan sejarah lebih dari 2 Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB

Popularitas bersepeda di Tiongkok telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB

Umat Islam menampilkan Tari Rodat saat pawai memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW 1444 H di Kampung Islam Kepaon Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB

Pada tahun 2021 proporsi baiknya kualitas air perairan sungai Yangtze 97 Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

Jumlah panda raksasa yang ditangkap di seluruh dunia telah mencapai 673 hampir dua kali lipat jumlah dari satu dekade lalu Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB

roduksi kapas di Xinjiang mencapai 5 Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB

Alunan biola Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB

Meliputi area seluas 180 Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB

Dalam edisi keempatnya Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB

Proyek digitalisasi Gua Kuil Mati yang menelan investasi sebesar 3 Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB

Pemerintah Kota Shanghai Bekerjasama Dengan PBB Menggelar Berbagai Acara Untuk Merayakan Hari Kota Sedunia Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
