Rabu, 23 November 2022 11:49:42 WIB
RSV, COVID-19, dan Flu membuat Rumah Sakit AS Kewalahan
International
Endro - Radio Bharata Online

Kendaraan polisi berjaga-jaga di Rumah Sakit North Shore di Highland Park, Illinois, Amerika Serikat, 4 Juli 2022. (Foto oleh Vincent Johnson/Xinhua)
NEW YORK, Radio Bharata Online -- Rumah sakit di seluruh Amerika Serikat kewalahan, dengan kombinasi dari segerombolan penyakit pernapasan (yang meliputi RSV, virus corona, dan flu). Rumah sakit mengalami kekurangan staf, dan penutupan panti jompo memicu keadaan tertekan, sementara sistem perawatan kesehatan semakin terbebani.
The Washington Post akhir pekan lalu melaporkan, para ahli yakin masalah ini akan semakin memburuk dalam beberapa bulan mendatang.
Anne Klibanski, presiden dan CEO Mass General Brigham di Boston, seperti dikutip The Washington Post mengatakan, ini bukan hanya masalah, bahkan ini adalah krisis. Banyak pasien dirawat di lorong unit gawat darurat. Ini adalah krisis kapasitas yang sangat besar, dan semakin tidak mungkin untuk merawat pasien dengan benar, apalagi memberikan perawatan terbaik.
Laporan itu juga menyebutkan, lebih dari 500 orang di sektor perawatan kesehatan dan layanan sosial di negara itu berhenti dari posisi mereka pada bulan September. Ini membuktikan kelelahan yang terkait dengan pandemi virus corona. Dan Asosiasi Medis Amerika mengatakan, 1 dari 5 dokter berencana meninggalkan profesinya dalam waktu dua tahun.
Christopher Kang, presiden American College of Emergency Physicians mengatakan, sejak awal pandemi, petugas layanan kesehatan telah menghadapi banyak peningkatan kekerasan.
Menurut American Hospital Association, 44 persen perawat melaporkan kekerasan fisik, dan 68 persen mengatakan mereka mengalami pelecehan verbal sejak pandemi dimulai. (Xinhua)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
