Trial 4 Hari Kerja Per Minggu di Afrika Selatan
International

Jumat, 3 Maret 2023 11:49:12 WIB



Mulai tahun 2023, berbagai perusahaan di Afrika Selatan akan melakukan uji coba selama 4 hari seminggu tanpa kehilangan gaji (sumber: CMG)

Radio Bharata Online - Meskipun Afrika Selatan belum secara resmi memiliki 4 hari kerja dalam seminggu, banyak perusahaan di Afrika Selatan baru-baru ini memulai uji coba jam kerja yang lebih singkat. Terdapat 100 perusahaan yang telah mulai menguji coba 4 hari kerja seminggu (yaitu 32 jam seminggu untuk 100% gaji) sebagai bagian dari Kampanye Global 4 Hari per Minggu.

Uji coba ini akan berjalan selama 6 bulan, dimulai pada Februari 2023.

Jam Kerja di Afrika Selatan
Masyarakat di Afrika Selatan bekerja dalam beberapa minggu kerja terpanjang di dunia, dengan rata-rata lebih dari 40 jam per minggu. Ini mirip dengan pekerja di Tiongkok, yang biasanya bekerja 6 hari per minggu.

Ketentuan Dasar Undang-Undang Ketenagakerjaan (BCEA) menyatakan bahwa per minggu kerja "normal" maksimum adalah 45 jam yaitu 9 jam sehari, tidak termasuk istirahat makan siang. Setiap waktu di luar 45 jam harus dibayar sebagai lembur.

Kebijakan Liburan di Afrika Selatan
Di Afrika Selatan, karyawan penuh waktu berhak atas cuti tahunan minimal 15 hari per tahun, ditambah 12 hari libur nasional. Oleh karena itu, jumlah hari minimum yang dapat diharapkan oleh orang Afrika Selatan adalah 27 hari per tahun. Namun undang-undang ini tidak berlaku untuk militer atau berbagai organisasi pemerintah.

Bekerja Paruh Waktu di Afrika Selatan
Pekerjaan paruh waktu sangat tergantung pada industri dan sektor tertentu yang bersangkutan. Namun, secara umum, tidak jarang pekerja di Afrika Selatan melakukan banyak pekerjaan, termasuk posisi paruh waktu.

Menurut laporan statistik Afrika Selatan terbaru tentang ketenagakerjaan, sekitar 14% tenaga kerja Afrika Selatan dipekerjakan secara paruh waktu pada kuartal kedua tahun 2020. Ini naik dari kurang dari 10% pada tahun 2007.

Kerja Jarak Jauh di Afrika Selatan
Secara historis, kerja jarak jauh (remote working) tidak terlalu umum di Afrika Selatan. Namun sejak pandemi, ini telah menjadi gaya bekerja yang jauh lebih umum antara 26% dan 50% orang Afrika Selatan yang sekarang bekerja dari rumah.

Namun biasanya, secara tidak proporsional mereka yang berpenghasilan tertinggi memiliki hak istimewa untuk bekerja dari rumah.(CMG)

{ banner }

Komentar