Rabu, 16 Agustus 2023 11:6:57 WIB

Harga Telur di Tiongkok Melonjak Akibat Permintaan Melebihi Pasokan
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Zheng Yang, seorang manajer supermarket (CMG)

Qingdao, Radio Bharata Online - Konsumen Tiongkok telah mengalami kenaikan harga telur sejak bulan Juli 2023 karena permintaan akan bahan pokok ini melebihi pasokan.

Kenaikan itu terlihat jelas di Provinsi Shandong, Tiongkok timur, produsen telur utama di negara ini. Harga telur rata-rata mencapai 10,34 yuan per kilogram ( sekitar 22 ribu rupiah), naik 35 persen sejak awal Juli 2023, menurut data dari Sublime China Information, sebuah perusahaan layanan informasi komoditas.

Para ahli mengaitkan kenaikan harga ini dengan produksi telur yang lebih rendah karena ayam petelur cenderung makan lebih sedikit selama bulan-bulan musim panas. Di Kota Qingdao, permintaan konsumen akan telur tetap kuat meskipun harganya naik.

"Telur adalah komoditas yang harus dibeli oleh rumah tangga. Harganya naik lebih dari satu yuan dari 9,62 yuan (sekitar 20 ribu rupiah) per kilogram," kata seorang konsumen.

"Harga telur telah naik sejak awal Juli, naik 0,4 yuan (per kilogram) setiap hari," kata Zheng Yang, seorang manajer supermarket.

Para pedagang telur juga melaporkan lonjakan penjualan karena harga daging babi, yang biasanya merupakan pengganti telur, juga meningkat akhir-akhir ini, sehingga mendorong konsumen untuk terus membeli telur.

"Penjualan naik 20 persen dari bulan lalu, angka bulanan tertinggi sepanjang tahun ini," kata Cai Qingqing, seorang pedagang telur.

Data menunjukkan harga telur di Beijing bahkan lebih tinggi lagi, yaitu sekitar 10,92 yuan per kilogram (sekitar 23 ribu rupiah per kilogram), meningkat lebih dari 40 persen sejak bulan lalu.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner