Jumat, 18 Agustus 2023 11:35:48 WIB

Para Pembeli Musim Panas Penuhi Mal-Mal di Tiongkok
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Huang Guoping, seorang pembelanja dari ibu kota provinsi Hangzhou (CMG)

Haining, Radio Bharata Online - Pusat perbelanjaan di Tiongkok yang menjual merek fashion ternama dengan harga diskon menyambut kedatangan para pembeli yang ingin berbelanja dengan harga miring di musim panas ini.

Salah satu pusat perbelanjaan di Kota Haining, Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur telah menjadi sangat populer sehingga menarik banyak pengunjung dari luar kota. Selain berbagai toko ritel, ada banyak pilihan hiburan dan tempat makan yang menambah daya tariknya.

"Saya mendengar bahwa barang-barang di sini lebih murah, jadi saya ke sini hari ini untuk membeli. Ini adalah kali kedua saya berbelanja. Nilai belanjaan saya hampir mencapai 10.000 yuan (sekitar 21 juta rupiah)," kata Huang Guoping, seorang pembelanja dari ibu kota provinsi Hangzhou.

Outlet mall juga semakin populer di kalangan konsumen yang sadar akan biaya di pusat keuangan Tiongkok, Shanghai.

"Kami sekarang menerima 300 hingga 400 kelompok pelanggan pada hari Sabtu dan Minggu," kata Liu Kangli, pramuniaga di sebuah toko pakaian wanita di Bicester Village Shanghai, yang mengaitkan peningkatan jumlah pengunjung dengan diskon dan penawaran promosi lainnya.

Untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat akan belanja diskon, pusat perbelanjaan outlet desainer ini telah memperluas penawarannya dengan menambah lebih banyak merek.

"Lebih dari 10 merek baru telah membuka toko di sini, dan selusin peluncuran toko lainnya dijadwalkan akhir tahun ini, termasuk toko outlet domestik pertama untuk beberapa merek," kata Chen Hao, Kepala Administrasi Bicester Village Shanghai.

Data dari Asosiasi Perdagangan Tiongkok untuk Barang Dagangan Umum menunjukkan bahwa gerai mal di negara tersebut meraup lebih dari 210 miliar yuan (sekitar 441 triliun rupiah) dalam penjualan tahun lalu, naik delapan persen dari tahun lalu. 

Pada paruh pertama tahun 2023, sektor ini melanjutkan pertumbuhannya yang kuat, dengan penjualan mencapai 130 miliar yuan (sekitar 273 triliun rupiah).

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner