Senin, 23 Desember 2024 13:12:15 WIB
Meningkatnya Pasar Konsumen Tiongkok Dorong Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas Tinggi
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Zhang Wei, Wakil Presiden Akademi Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Ekonomi Tiongkok di bawah Kementerian Perdagangan Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Meningkatnya lingkungan konsumsi dan melonjaknya pasar konsumen menyuntikkan momentum yang kuat ke dalam pembangunan ekonomi berkualitas tinggi di Tiongkok tahun ini, berkat sejumlah kebijakan preferensial.
Menurut data dari Pusat Informasi Negara, dalam 11 bulan pertama, beberapa indeks konsumsi telah menunjukkan percepatan pertumbuhan. Indeks yang mengukur popularitas konsumsi luring meningkat sebesar 6,2 persen dari tahun ke tahun. Indeks popularitas konsumsi layanan harian tumbuh sebesar 18,3 persen dari tahun ke tahun, dengan 12 provinsi dan kota melampaui tingkat pertumbuhan sebesar 20 persen.
Sejak awal tahun ini, serangkaian kebijakan dan langkah telah diperkenalkan untuk meningkatkan konsumsi dan meningkatkan mata pencaharian masyarakat.
Sekitar 150 miliar yuan (sekitar 332,6 triliun rupiah) dalam bentuk obligasi nasional khusus jangka sangat panjang telah dialokasikan untuk mendukung perdagangan barang-barang konsumen.
Kebijakan pertama yang mempromosikan pembangunan konsumsi layanan berkualitas tinggi telah dilaksanakan untuk mendorong peningkatan konsumsi layanan secara menyeluruh.
Berbagai upaya telah dilakukan untuk merangsang ekonomi es dan salju serta mendorong titik-titik pertumbuhan konsumsi baru.
Sejak awal tahun ini, model-model konsumsi baru seperti e-commerce streaming langsung dan ritel instan telah berkembang pesat.
Dari Januari hingga November 2024, penjualan ritel daring Tiongkok melampaui 14 triliun yuan (sekitar 1,9 triliun dolar AS), meningkat sebesar 7,4 persen dari tahun ke tahun.
Sejak awal tahun ini, perdagangan peralatan rumah tangga, mobil, perabot rumah, dan produk-produk lainnya telah mendorong penjualan produk-produk terkait hingga melampaui satu triliun yuan (sekitar 2.215 triliun rupiah).
Volume pengiriman ekspres pada tahun 2024 melampaui angka 150 miliar paket untuk pertama kalinya, yang menunjukkan pasar konsumsi daring yang berkembang pesat.
Sebanyak 15,185 juta barang konsumen baru telah diperkenalkan tahun ini sehingga total variasinya menjadi lebih dari 200 juta.
"Kombinasi antara peningkatan konsumsi dengan manfaat bagi penghidupan masyarakat telah lebih memenuhi kebutuhan masyarakat untuk kehidupan yang lebih baik. Keseimbangan dinamis tingkat tinggi di mana permintaan mendorong pasokan dan pasokan mendorong permintaan telah terbentuk, sehingga mendorong pembangunan ekonomi Tiongkok yang berkualitas tinggi," kata Zhang Wei, Wakil Presiden Akademi Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Ekonomi Tiongkok di bawah Kementerian Perdagangan Tiongkok.
Perjalanan, wisata budaya, dan konsumsi layanan lainnya berkembang pesat tahun ini, mendorong sektor-sektor seperti katering, akomodasi, dan industri budaya.
Pengeluaran penduduk untuk layanan mencapai 47 persen dalam tiga kuartal pertama, naik hampir satu poin persentase dari tahun sebelumnya. Penjualan eceran layanan dari Januari hingga November 2024 tumbuh sebesar 6,4 persen dari tahun ke tahun, melampaui penjualan eceran barang sebesar 3,2 poin persentase selama periode tersebut.
Dari Januari hingga November tahun ini, total penjualan eceran barang konsumsi Tiongkok mencapai hampir 45 triliun yuan (sekitar 100 ribu triliun rupiah), dengan konsumsi sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB