Dalian, Radio Bharata Online - Kabupaten Changhai di Dalian merupakan rumah bagi satu-satunya anjungan lepas pantai di Tiongkok untuk mengamati lumba-lumba tanpa sirip. Berkat upaya kabupaten tersebut dalam pemulihan dan perlindungan ekologi laut, lumba-lumba itu kini berkembang biak, dan telah memicu era baru bagi ekowisata.
Liang Zeye adalah seorang nelayan yang tinggal di daerah tersebut. Ia ingat bahwa, semasa kecilnya, pemandangan ribuan lumba-lumba tanpa sirip yang berenang di perairan sungguh menakjubkan.
Saat memancing pada tahun 2009, Liang terkejut karena hanya melihat tiga lumba-lumba, yang memicu keinginannya untuk melindungi mereka dan mendorongnya untuk menyewa sebagian laut yang sering dikunjungi lumba-lumba pada tahun 2016.
"Awalnya saya bermaksud mengembangkan perikanan rekreasi sambil melindungi hewan-hewan tersebut. Namun, saya menyadari bahwa kegiatan memancing bersaing dengan mereka untuk mendapatkan makanan, jadi saya meninggalkan bisnis perikanan," kata Liang.
Untuk menyeimbangkan perlindungan lingkungan dengan memenuhi kebutuhan hidup, Liang kemudian mendirikan anjungan pengamatan lepas pantai.
"Selama musim turis, pengunjung dapat mengamati lumba-lumba tanpa sirip dan burung-burung di sini. Setelah musim berakhir, anjungan akan dipindahkan untuk meminimalkan dampak lingkungan," kata Liang.
Saat ini, jumlah lumba-lumba tanpa sirip di area yang dikontrak telah meningkat dari hanya beberapa menjadi lebih dari 400, berkat upaya perlindungan oleh Liang dan Kabupaten Changhai.
Tahun ini, Kabupaten Changhai merencanakan proyek pembangunan ekologi, menggabungkan kesejahteraan publik dan inisiatif ekologi dengan industri yang menguntungkan untuk mendorong pertumbuhan hijau.
"Kami menangani masalah kritis seperti degradasi padang lamun dan pantai, dan berencana untuk menginvestasikan 1,5 miliar yuan (sekitar 3,3 triliun rupiah) dalam pemulihan pesisir dan laut. Investasi ini akan mempercepat pertumbuhan pariwisata budaya baru dan perikanan berkelanjutan," kata Liang Jinye, Direktur Biro Perlindungan Lingkungan Kabupaten Changhai.
Sekarang, berkat lingkungan yang membaik, Kabupaten Changhai telah meluncurkan model pariwisata "empat musim", yang memungkinkan perjalanan sepanjang tahun.
"Musim semi adalah waktu untuk mengamati burung dan lumba-lumba, musim panas adalah waktu untuk bersantai saat liburan, musim gugur adalah waktu untuk memancing di laut, dan musim dingin adalah waktu untuk wisata kesehatan dan kebugaran. Tahun ini, Kabupaten Changhai dinobatkan sebagai resor wisata tipe pulau nasional pertama di negara ini," kata Zhang Renpeng, seorang anggota staf di Biro Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Changhai.
"Di Kabupaten Changhai, laut adalah segalanya bagi kami. Sekitar sepertiga dari kami bekerja di bidang perikanan dan hampir semua industri kami bergantung pada laut. Laut adalah ladang kami, sumber penghidupan kami. Jika kami tidak berkomitmen untuk melindungi laut, kami sama saja dengan memutus jalur kehidupan kami," kata Zhao Dehui, Direktur Kantor Sumber Daya Perikanan di Biro Pengembangan Kelautan Kabupaten Changhai.