Sabtu, 23 November 2024 13:59:33 WIB
Produsen Kendaraan Listrik Tiongkok Prioritaskan Keberlanjutan di Tengah Tantangan Iklim
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Cao Shuang, Direktur Pelaksana BYD Asia Tengah dan Kaukasus (CMG)
Baku, Radio Bharata Online - Produsen kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) Tiongkok, BYD, tengah gencar meneliti teknologi canggih untuk mengembangkan baterai dan EV yang lebih berkelanjutan, agar dapat membantu mengatasi perubahan iklim dan tantangan masa depan, kata Cao Shuang, Direktur Pelaksana BYD Asia Tengah dan Kaukasus.
Dalam wawancara dengan China Global Television Network (CGTN), Cao menekankan bahwa BYD tengah aktif berupaya meningkatkan baterainya untuk meningkatkan kinerja dan keberlanjutan, seraya mencatat bahwa perusahaan berencana meluncurkan generasi baru baterai blade pada tahun 2025.
"BYD berfokus pada sistem manajemen siklus hidup baterai ini. Kami juga bekerja sama erat dengan berbagai mitra di berbagai industri untuk mengembangkan sistem penggunaan kembali baterai, maksud saya, setelah masa pakai pertama baterai di kendaraan, ke berbagai jenis aplikasi, misalnya, seperti penyimpanan energi juga. Sementara itu, BYD juga fokus memperkenalkan teknologi baru untuk meningkatkan kepadatan energi baterai kami. Jadi, saya kira dalam waktu dekat, di tahun-tahun mendatang, 2025, BYD akan memperkenalkan generasi baru baterai blade kami yang luar biasa. Ini juga akan meningkatkan jarak tempuh kendaraan kami dan juga memperpanjang siklus hidup baterai itu sendiri," jelas Cao.
Mengatasi tantangan seperti tarif, Cao menegaskan kembali komitmen BYD untuk melayani klien di seluruh dunia dan membina saling pengertian.
"Apa yang telah menjadi contoh baik BYD di seluruh dunia adalah upaya berkelanjutan untuk memperkenalkan produk kendaraan energi baru terbaru dan juga teknologi terkini untuk melayani berbagai orang di berbagai negara. Jadi, komitmen ini tidak tergoyahkan, apa pun yang terjadi secara global di berbagai negara. Namun, kami hanya melakukan apa yang perlu dilakukan dan kami berupaya bersama negara atau kawasan tempat kami memiliki tujuan yang sama dan tempat kami memiliki pemahaman yang sama," ujar Cao.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB