Kamis, 26 September 2024 12:4:20 WIB

Yuan Tiongkok sempat melonjak melewati level 70 per dolar untuk pertama kalinya dalam 16 bulan pada hari Rabu (25/9)
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Wen Bin, Kepala Ekonom di China Minsheng Bank yang berpusat di Beijing (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Yuan Tiongkok sempat melonjak melewati level 7,0 per dolar untuk pertama kalinya dalam 16 bulan pada hari Rabu (25/9) lantaran investor mencerna langkah-langkah stimulus Tiongkok untuk menstabilkan pertumbuhan dan pemangkasan suku bunga Fed AS baru-baru ini membuat dolar tetap melemah.

Gubernur Bank Sentral Tiongkok, Pan Gongsheng, pada hari Selasa (24/9) mengatakan bahwa negara tersebut akan memangkas rasio persyaratan cadangan atau reserve requirement ratio (RRR) sebesar 0,5 poin persentase dalam waktu dekat, menyediakan sekitar 1 triliun yuan (sekitar 2.163 triliun rupiah) dalam likuiditas jangka panjang ke pasar keuangan.

Pan mengatakan pada konferensi pers di Beijing bahwa RRR dapat diturunkan lebih lanjut sebesar 0,25 hingga 0,5 poin persentase dalam tahun ini, tergantung pada situasi likuiditas di pasar.

Sementara itu, Federal Reserve AS mengumumkan minggu lalu bahwa mereka akan memangkas kisaran target untuk suku bunga dana federal sebesar 50 basis poin, menandai pemangkasan suku bunga pertama sejak Maret 2020 dan menandakan dimulainya siklus pelonggaran kebijakan moneter.

"Di satu sisi, ketika Federal Reserve AS memulai siklus pelonggaran kebijakan moneter, perbedaan suku bunga antara mata uang Tiongkok dan AS menyempit. Di sisi lain, ketahanan perdagangan luar negeri Tiongkok dan surplus perdagangannya yang tinggi telah membantu menstabilkan nilai tukar yuan Tiongkok. Pengenalan sejumlah kebijakan baru-baru ini untuk menstabilkan pertumbuhan juga telah secara signifikan meningkatkan kepercayaan pasar," kata Wen Bin, Kepala Ekonom di China Minsheng Bank yang berpusat di Beijing.

Baru-baru ini, penawaran dan permintaan pasar valuta asing menjadi lebih seimbang. Data yang dirilis oleh Administrasi Negara Valuta Asing menunjukkan bahwa pada bulan Agustus 2024, volume pendapatan dan pengeluaran lintas batas perusahaan, individu, dan sektor nonbank lainnya telah berubah dari defisit sebelumnya menjadi surplus sebesar 15,3 miliar dolar AS (sekitar 232 triliun rupiah).

"Daya tarik aset yuan Tiongkok telah meningkat secara dramatis, menarik masuknya modal asing, dan selanjutnya mendorong kinerja yang stabil dan peningkatan nilai tukar yuan Tiongkok secara bertahap. Kami memiliki banyak alasan untuk percaya bahwa dengan dukungan kebijakan dan fundamental ekonomi yang berkelanjutan, nilai tukar yuan Tiongkok dapat tetap berada dalam kisaran yang seimbang dan berkinerja baik," kata Tian Lihui, Direktur Institut Keuangan dan Pembangunan di Universitas Nankai di Kotamadya Tianjin, Tiongkok utara.

Komentar

Berita Lainnya

Seperempat abad yang lalu Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner
Huawei mengumumkan Ekonomi

Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

banner