Kamis, 26 Juni 2025 16:38:5 WIB
Menteri Pertahanan Belarusia: Tiongkok dan Belarusia Punya Potensi Kerja Sama yang Besar
International
Eko Satrio Wibowo

Viktor Khrenin, Menteri Pertahanan Belarusia (CMG)
Qingdao, Radio Bharata Online - Tiongkok dan Belarusia masih memiliki potensi kerja sama yang besar di berbagai bidang, kata Menteri Pertahanan Belarusia, Viktor Khrenin, dalam wawancara eksklusif dengan China Central Television (CCTV) pada hari Rabu (25/6) setelah bertemu dengan Menteri Pertahanan Tiongkok, Dong Jun, di Kota Qingdao, Provinsi Shandong, Tiongkok timur.
Pertemuan tersebut berlangsung di sela-sela Pertemuan Menteri Pertahanan Organisasi Kerja Sama Shanghai atau Shanghai Cooperation Organization (SCO) dari hari Rabu (25/6) hingga Kamis (26/6).
Acara dua hari tersebut dihadiri oleh para pemimpin pertahanan negara-negara anggota SCO, serta pejabat senior Sekretariat SCO dan Struktur Antiteroris Regional.
"Kami benar-benar mengadakan pertemuan yang sangat baik hari ini dengan kolega saya dari Tiongkok, bukan hanya sekadar kolega, tetapi kami sudah saling menganggap sebagai teman. Kami membahas topik yang sangat luas selama percakapan hari ini, mulai dari situasi di dunia dan situasi di sekitar kita. Dan yang terpenting, kami memiliki pandangan yang sama tentang peristiwa terkini, pemikiran yang sama tentang bagaimana mengembangkan hubungan internasional, dan tentu saja, kerja sama antarnegara kita. Dalam pertemuan tersebut, kami juga membahas prospek kerja sama militer kita, kerja sama teknis militer. Kami melihat bahwa ada banyak bidang yang dapat kita lakukan untuk bekerja sama," ungkap Khrenin.
Belarusia, yang terletak di bagian barat Dataran Eropa Timur, meliputi wilayah seluas 207.600 kilometer persegi dengan populasi sekitar 9,16 juta jiwa.
Pada tahun 2024, KTT SCO Astana menyetujui aksesi Belarus sebagai negara anggota penuh, yang memperluas keanggotaan SCO menjadi 10 negara.
Khrenin mengatakan keputusan Belarus untuk bergabung dengan SOC berasal dari daya tarik yang melekat pada organisasi tersebut.
"SCO bukanlah semacam blok politik atau militer. SCO adalah organisasi yang dibentuk untuk memperluas kerja sama dalam isu politik dan ekonomi. Dan mereka sangat dekat dengan kita. Lagipula, di dunia ini tidak hanya ada tetangga geografis. Anda selalu dapat menemukan mereka di dunia, teman-teman yang dekat dalam semangat, dalam mentalitas, dari berbagai negara, yang menarik bagi kita. SCO, secara kasar, mencakup lebih dari separuh populasi dunia. Itulah sebabnya, tentu saja, kita ingin berada di antara mayoritas," katanya.
Sebagai salah satu kegiatan penting yang diselenggarakan oleh Tiongkok sebagai presiden bergilir SCO, Pertemuan Menteri Pertahanan 2025 diharapkan dapat semakin memantapkan dan memperdalam rasa saling percaya militer dan kerja sama pragmatis di antara negara-negara anggota SCO.
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
