Senin, 23 Juni 2025 17:0:24 WIB

Provinsi-Provinsi di Tiongkok Tingkatkan Layanan Transportasi Umum dan Produksi Pertanian di tengah Gelombang Panas
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Lyu Zhenjie, Pemimpin Kru Perawatan di Cabang Mobil No.4 dari Taiyuan Public Transport Holding Group (CMG)

Taiyuan, Radio Bharata Online - ⁠⁠⁠⁠⁠⁠⁠Shanxi dan Shandong, dua provinsi yang dilanda gelombang panas di Tiongkok, telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan kenyamanan penumpang dalam sistem angkutan umum dan memastikan produksi pertanian dalam menghadapi kenaikan suhu.

Beberapa kota di Shanxi mengeluarkan peringatan kuning untuk suhu tinggi pada hari Minggu (22/6) karena suhu di beberapa daerah mencapai 35 derajat Celsius atau lebih.

Di Taiyuan, ibu kota provinsi Shanxi, perusahaan bus telah memperbaiki dan merawat sistem pendingin udara kendaraannya untuk memastikan efek pendinginannya.

"Kami akan membersihkan filter pendingin udara semua bus, memeriksa apakah panel starter dapat berjalan normal, dan menguji daya saluran udara dan efek pendinginan, untuk memastikan bahwa suhu di dalam bus dapat diturunkan secara normal hingga di bawah 24 derajat Celsius," kata Lyu Zhenjie, Pemimpin Kru Perawatan di Cabang Mobil No.4 dari Taiyuan Public Transport Holding Group.

Selain itu, perusahaan bus juga mengandalkan pusat pengiriman cerdas untuk mengikuti arus penumpang secara real-time. Untuk rute yang melewati area sibuk seperti sekolah, pusat perbelanjaan, dan rumah sakit, perusahaan tersebut menyesuaikan frekuensi bus untuk mengurangi waktu tunggu penumpang di cuaca panas.

"AC di bus berfungsi dengan sangat baik. Senang sekali kami dapat menikmati perjalanan yang nyaman," ujar Wang Wenhan, seorang penumpang.

Gelombang panas juga mengancam pertanian di provinsi penghasil biji-bijian utama Shandong, yang suhunya melebihi 35 derajat Celsius.

Di Kabupaten Wucheng, Shandong, berbagai tindakan telah diambil untuk memastikan perkecambahan benih jagung yang baru ditanam, dengan semua fasilitas irigasi tetes setempat diaktifkan untuk menjaga kelembaban tanah yang cukup.

Dibandingkan dengan irigasi banjir, irigasi tetes dapat mengisi ulang air lebih sering dan dalam jumlah yang lebih sedikit. Metode ini tidak hanya menghemat air tetapi juga mencegah tanah menjadi terlalu basah atau kering dengan mengendalikan jumlah air yang diberikan secara tepat.

Komentar

Berita Lainnya

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

banner
Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

banner