Rabu, 7 Mei 2025 11:37:42 WIB

Gubernur PBOC: Tiongkok akan Pangkas Rasio Cadangan Wajib dan Suku Bunga Acuan
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Pan Gongsheng, Gubernur Bank Sentral Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Bank sentral Tiongkok akan memangkas rasio persyaratan cadangan atau reserve requirement ratio (RRR) dan menurunkan suku bunga acuan untuk menstabilkan pasar dan ekspektasi, kata Pan Gongsheng, Gubernur Bank Rakyat Tiongkok atau People's Bank of China (PBOC), pada hari Rabu (7/5).

Berbicara dalam konferensi pers, Pan mengungkapkan serangkaian langkah yang akan diambil bank sentral untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Tiongkok.

"Bank Rakyat Tiongkok akan memperkuat regulasi makro dan meluncurkan paket langkah kebijakan moneter. Bank akan menurunkan rasio persyaratan cadangan sebesar 0,5 poin persentase, menyediakan sekitar 1 triliun yuan (sekitar 2.290 triliun rupiah) dalam likuiditas jangka panjang," ujar Pan.

Pan mengatakan bank sentral juga akan meningkatkan sistem persyaratan cadangan dan untuk sementara mengurangi rasio persyaratan cadangan untuk perusahaan pembiayaan otomotif dan perusahaan leasing keuangan dari lima persen saat ini menjadi nol.

"Kami juga akan menurunkan suku bunga acuan sebesar 0,1 persen. Artinya, suku bunga reverse repo tujuh hari akan diturunkan menjadi 1,4 persen dari saat ini 1,5 persen. Diharapkan suku bunga acuan pinjaman atau loan prime rate (LPR) akan turun sekitar 0,1 poin persentase," ungkap Pan.

Pan juga mengatakan bahwa bank sentral akan melanjutkan kebijakan moneter yang cukup longgar, menyesuaikan kebijakannya berdasarkan kondisi ekonomi, dan meningkatkan koordinasi dengan kebijakan fiskal untuk mendukung pertumbuhan berkualitas tinggi.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner