Senin, 13 Januari 2025 11:39:53 WIB

Guangxi Mengekspor Gelombang Pertama Barang-Barang Tanpa Tarif Berdasarkan Perjanjian Perdagangan Bebas Tiongkok-Maladewa
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Ma Xueqin, Manajer Penjualan Jiechenghang Company (CMG)

Nanning, Radio Bharata Online - Daerah Otonomi Guangxi Zhuang di Tiongkok selatan menerbitkan Sertifikat Asal pertamanya berdasarkan Perjanjian Perdagangan Bebas Tiongkok-Maladewa untuk produk yang diekspor ke Maladewa, memangkas tarif dari 15 persen menjadi nol.

Berlaku efektif mulai 1 Januari 2025, Perjanjian Perdagangan Bebas Tiongkok-Maladewa (FTA) membebaskan tarif pada lebih dari 95 persen produk yang diperdagangkan antara kedua negara, meliputi sebagian besar produk industri dan produk pertanian dari Tiongkok, serta produk akuatik dan tekstil dari Maladewa. Dengan Sertifikat Asal, bisnis dapat memanfaatkan pembebasan tarif baru.

Produk pertama di Guangxi yang diuntungkan oleh FTA adalah tali sisal dari Perusahaan Nanning Jiechenghang, senilai 230.000 yuan (sekitar 511 juta rupiah). Berdasarkan perjanjian baru, tarif 15 persen, senilai 35.000 yuan (sekitar 77,8 juta rupiah), dibebaskan.

"Maladewa merupakan pasar baru yang telah kami jelajahi dalam beberapa tahun terakhir. Di masa lalu, ketika tali sisal kami melewati bea cukai di Maladewa, pelanggan kami harus membayar tarif sebesar 15 persen. Kini, dengan Sertifikat Asal, produk kami dapat memperoleh manfaat dari kebijakan tarif nol, yang mendorong kami untuk berekspansi di pasar Maladewa pada tahun 2025," kata Ma Xueqin, Manajer Penjualan Jiechenghang Company.

Bea Cukai setempat juga menyederhanakan proses bagi perusahaan pengekspor untuk mengajukan Sertifikat Asal.

"Bea Cukai Yongzhou telah aktif memperkenalkan dan menjelaskan kebijakan terbaru, serta menawarkan panduan kepada perusahaan. Kami juga mempromosikan sistem tinjauan cerdas plus pencetakan dokumen swalayan untuk aplikasi Sertifikat Asal guna membantu perusahaan memanfaatkan peluang untuk menjelajahi pasar luar negeri," ujar Liu Hao, Wakil Kepala Kantor Bisnis Komprehensif Bea Cukai Yongzhou di Nanning.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner