Sabtu, 16 November 2024 11:30:13 WIB
Xi Jinping Menyerukan Tiongkok dan Korea Selatan untuk Meningkatkan Kemitraan Kerja Sama Strategis
International
Eko Satrio Wibowo
Suasana Pertemuan Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden ROK, Yoon Suk-yeol (CMG)
Lima, Radio Bharata Online - Presiden Tiongkok, Xi Jinping, pada hari Jum'at (15/11) menyerukan hubungan yang lebih kuat antara Tiongkok dan Republik Korea (ROK) dan meningkatkan kemitraan kerja sama strategis antara kedua negara dalam upaya untuk meningkatkan pembangunan dan membina perdamaian regional.
Xi menyampaikan pernyataan tersebut dalam pertemuannya dengan Presiden ROK, Yoon Suk-yeol, di sela-sela Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC ke-31, yang diselenggarakan pada hari Jum'at (15/11) dan Sabtu (16/11) di Lima, ibu kota Peru.
"Dua tahun terakhir telah menyaksikan banyak perubahan dalam situasi internasional dan regional, tetapi hubungan bilateral antara Tiongkok dan ROK telah mempertahankan momentum perkembangan secara keseluruhan. Tidak peduli bagaimana situasi berubah, Tiongkok dan ROK harus berpegang teguh pada niat awal dalam membangun hubungan diplomatik, dengan teguh berpegang pada arah hubungan bertetangga yang baik dan persahabatan, dan tetap berkomitmen pada tujuan saling menguntungkan dan kerja sama yang saling menguntungkan. Kedua belah pihak harus memanfaatkan sepenuhnya keuntungan dari kedekatan geografis, kedekatan budaya, dan integrasi ekonomi untuk memperkuat pertukaran dan memperdalam kerja sama, dan mempromosikan pengembangan kemitraan kerja sama strategis yang sehat dan stabil antara kedua negara, sehingga dapat lebih menguntungkan rakyat kedua negara dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi perdamaian, stabilitas, pembangunan, dan kemakmuran regional. Saya juga siap memainkan peran utama bersama Tuan Presiden dalam hal ini," jelas Xi.
Pertemuan Pemimpin Ekonomi APEC tahun ini bertemakan "Memberdayakan, Melibatkan, Mengembangkan", yang mempertemukan para kepala negara dan pejabat tinggi lainnya dari 21 negara anggota di kawasan Asia-Pasifik, termasuk Tiongkok, Amerika Serikat, dan negara-negara ekonomi besar lainnya di Asia Tenggara.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB