Senin, 25 Agustus 2025 15:53:9 WIB

Perusahaan-perusahaan di Tiongkok Mengatur Ulang Pengiriman terkait Penangguhan Tarif Baru AS
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Kapal Kargo di Pelabuhan Shanghai (CMG)

Shanghai, Radio Bharata Online - Perusahaan-perusahaan pelayaran telah mengatur ulang jadwal transportasi mereka setelah Presiden AS, Donald Trump, menandatangani perintah eksekutif pada 11 Agustus 2025 untuk menangguhkan kenaikan tarif AS atas barang-barang Tiongkok selama 90 hari ke depan.

Menyusul penangguhan tarif 90 hari pertama antara Tiongkok dan AS yang diumumkan pada bulan Mei 2025, para pengirim barang bergegas mengirimkan kargo mereka dari akhir Mei hingga awal Juni tahun ini, yang mengakibatkan kenaikan biaya angkutan laut jangka pendek.

Sejak 6 Juni 2025, biaya angkutan mulai menurun, dengan harga untuk rute Shanghai-AS bagian timur turun dari 6.939 dolar AS (sekitar 113 juta rupiah) menjadi 2.613 dolar AS (sekitar 42,5 juta rupiah) per unit setara empat puluh kaki (FEU).

Sebagai tanggapan, perusahaan-perusahaan pelayaran telah berencana untuk mengurangi atau mengoptimalkan kapasitas pengiriman mereka guna mempertahankan tarif angkutan.

Menurut Stasiun Inspeksi Perbatasan Yangshan di Shanghai, terdapat 28 kapal yang masuk dan keluar melalui Pelabuhan Yangshan pada hari Minggu (24/8), dengan delapan kapal, atau 28,57 persen, berasal dari atau menuju Amerika Serikat.

Data dari Stasiun Yangshan menunjukkan bahwa stasiun tersebut menangani lebih dari 90 kapal dari rute-rute yang menghubungkan AS pada bulan Juli 2025, dan telah menangani 76 kapal serupa pada bulan Agustus tahun ini. Sekitar 100 kapal akan berlabuh di pelabuhan tersebut sepanjang bulan Agustus 2025, jumlah yang sama sebelum AS mengenakan tarif terhadap Tiongkok. Selain itu, terdapat lebih banyak kapal yang berlabuh di rute-rute Amerika Selatan dan Afrika.

Menyusul pertemuan tingkat tinggi selama dua hari mengenai urusan ekonomi dan perdagangan, Tiongkok dan Amerika Serikat merilis pernyataan bersama di Jenewa pada 12 Mei 2025. Pernyataan tersebut menyatakan bahwa AS akan menangguhkan tarif bea masuk ad valorem tambahan sebesar 24 poin persentase selama 90 hari atas barang-barang Tiongkok (termasuk barang-barang dari Daerah Administratif Khusus Hong Kong dan Daerah Administratif Khusus Makau) mulai 2 April 2025, dengan tetap mempertahankan tarif bea masuk ad valorem tambahan sebesar 10 persen untuk barang-barang tersebut, dan menghapus tarif bea masuk tambahan atas impor dari Tiongkok yang diumumkan masing-masing pada 8 dan 9 April 2025.

Sementara itu, Tiongkok akan memodifikasi penerapan tarif bea masuk ad valorem tambahan atas barang-barang Amerika Serikat yang tercantum dalam Pengumuman Komisi Tarif Bea Cukai Dewan Negara No. 4 Tahun 2025, dengan menangguhkan tarif bea masuk ad valorem tambahan sebesar 24 poin persentase untuk periode awal 90 hari, dengan tetap mempertahankan tarif bea masuk ad valorem tambahan sebesar 10 persen untuk barang-barang tersebut.

Pengumuman itu juga menyatakan bahwa Tiongkok akan menghapus tarif bea masuk ad valorem tambahan yang telah dimodifikasi atas barang-barang yang dikenakan oleh pengumuman No. 5 dan No. 6 yang dikeluarkan oleh Komisi Tarif Bea Cukai Dewan Negara masing-masing pada tanggal 9 dan 11 April 2025, dan mengadopsi semua langkah administratif yang diperlukan untuk menangguhkan atau menghapuskan tindakan balasan non-tarif yang telah diambil terhadap Amerika Serikat sejak 2 April 2025.

Pada tanggal 12 Agustus 2025, Tiongkok dan AS merilis pernyataan bersama lainnya mengenai pertemuan ekonomi dan perdagangan bilateral di Stockholm, yang mengumumkan perpanjangan 90 hari atas langkah-langkah yang disebutkan dalam pernyataan Jenewa.

Komentar

Berita Lainnya

Seperempat abad yang lalu Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner
Huawei mengumumkan Ekonomi

Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

banner