Selasa, 21 Januari 2025 12:52:17 WIB

Masyarakat di Seluruh Tiongkok Melakukan Persiapan untuk Menyambut Festival Musim Semi
Sosial Budaya

Eko Satrio Wibowo

banner

Zhang Jinjian, seorang penduduk Kota Yancheng, Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur (CMG)

Shaoxing, Radio Bharata Online - Suasana kemeriahan mulai terasa saat masyarakat di seluruh Tiongkok bersiap menyambut Festival Musim Semi minggu depan, dengan lampu dan dekorasi yang dipasang di mana-mana, dan pasar barang-barang Tahun Baru yang penjualannya melonjak.

Festival Musim Semi, yang menandai dimulainya Tahun Baru Imlek Tiongkok, merupakan hari libur tahunan terpenting di Tiongkok, saat orang-orang di seluruh negeri kembali ke kampung halaman mereka untuk merayakan Tahun Baru Imlek dan berkumpul bersama keluarga.

Di Kota Xi'an, Provinsi Shaanxi, barat laut Tiongkok, pertunjukan lentera besar sedang dalam tahap akhir persiapan sebelum dibuka untuk umum menjelang malam Tahun Baru Imlek 2025. Akan dinyalakan pada hari Rabu (22/1), rangkaian lampu besar yang dipersembahkan di acara tersebut akan menarik banyak pengunjung, dengan lentera yang meniru 38 relik budaya sebagai daya tarik utamanya.

Membeli bunga Tahun Baru telah menjadi kebiasaan bagi orang Tiongkok. Di Kota Yancheng, Provinsi Jiangsu, Tiongkok timur, berbagai bunga yang memiliki makna keberuntungan sudah sangat diminati Tahun ini, tulip yang dibudidayakan secara lokal mulai dijual, dan dengan cepat menjadi pilihan yang disukai banyak pelanggan.

"Saya belum pernah melihat bunga seperti ini sebelumnya. Saya pikir warnanya sangat cerah. Oleh karena itu, saya memutuskan untuk membeli beberapa untuk mempercantik suasana pesta di rumah," kata Zhang Jinjian, seorang penduduk setempat.

Kota kuno Anchang di Kota Shaoxing, Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, memiliki tradisi lama membuat sosis dan bebek berbumbu. Menjelang Festival Musim Semi, banyak pengunjung dan wisatawan memilih untuk membeli makanan lezat lokal ini sebagai bahan untuk pesta Tahun Baru Imlek mereka.

"Jumlah wisatawan terus meningkat, sehingga penjualan daging berbumbu kami cukup baik. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, penjualan kami diperkirakan meningkat sekitar 50.000 yuan (sekitar 112 juta rupiah). Kami akan memperoleh tambahan 200.000 hingga 300.000 yuan (sekitar 447 hingga 670 juta rupiah) dari penjualan selama musim dingin ini," ungkap Yang Jing, pemilik toko daging berbumbu setempat.

Di Provinsi Yunnan, barat daya Tiongkok, "tarian Tiaocai" merupakan tradisi yang sudah lama dilestarikan oleh kelompok minoritas etnis Yi. Tarian ini disajikan dalam bentuk sajian hidangan sambil menari mengikuti irama. Tarian ini biasanya dilakukan pada acara yang meriah atau besar.

Karena festival tahunan yang paling penting sudah dekat, masyarakat Yi mengenakan kostum tradisional dan bersiap menyambut datangnya Tahun Baru Imlek dengan tarian khusus.

Komentar

Berita Lainnya

Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya

Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB

banner
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya

Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB

banner