Kamis, 23 Januari 2025 10:54:19 WIB
Pejabat: Tiongkok akan Tingkatkan Kapasitas Pasokan Barang-Barang Konsumen Berkualitas Tinggi
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Tao Qing, Direktur Biro Koordinasi dan Pemantauan Operasional Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok akan berupaya untuk lebih meningkatkan kapasitas pasokan barang-barang konsumen berkualitas tinggi, kata seorang pejabat dalam konferensi pers di Beijing pada hari Selasa (21/1).
Sejak tahun 2024, Tiongkok telah menerapkan strategi peningkatan variasi, peningkatan kualitas, dan pembangunan merek untuk barang-barang konsumen secara mendalam, dan kapasitas pasokan barang-barang konsumen berkualitas tinggi terus meningkat, memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi industri yang stabil dan memenuhi kebutuhan masyarakat untuk kehidupan yang lebih baik.
Pada tahun 2024, nilai tambah industri barang-barang konsumen di atas ukuran yang ditetapkan tumbuh sebesar 4,5 persen dari tahun ke tahun, 3,6 poin persentase lebih tinggi dari periode yang sama pada tahun 2023, menurut Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok.
Didorong oleh program tukar tambah barang-barang konsumen putaran baru, kementerian itu akan mengambil berbagai langkah untuk meningkatkan kapasitas pasokan barang-barang konsumen berkualitas tinggi, kata Tao Qing, Direktur Biro Koordinasi dan Pemantauan Operasional Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok.
"Pada langkah berikutnya, Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi akan meningkatkan upaya untuk memperluas skala program tukar tambah barang konsumsi, dan merumuskan rencana aksi untuk meningkatkan daya adaptasi penawaran dan permintaan barang konsumsi industri ringan guna mendorong permintaan domestik. Kami juga akan melaksanakan rencana untuk memperbarui merek tekstil dan pakaian yang unggul, dan mengembangkan sejumlah klaster industri tekstil industri ringan dengan skala 100 miliar yuan," jelas Tao.
Menurut kementerian tersebut, Tiongkok akan membutuhkan waktu sekitar tiga tahun untuk mengembangkan lebih dari 1.000 merek berkualitas tinggi, secara aktif mempromosikan kendaraan energi baru, peralatan rumah tangga pintar, dan produk lainnya di wilayah tingkat kabupaten dan daerah pedesaan terpencil, serta merumuskan rencana implementasi untuk transformasi digital industri utama seperti tekstil, industri ringan, makanan, dan obat-obatan.
Upaya juga akan dilakukan untuk mendorong peningkatan peralatan skala besar dan transformasi teknologi, serta mempercepat integrasi dan penerapan teknologi digital dan kecerdasan buatan dalam industri barang konsumsi.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB