Sabtu, 11 Januari 2025 12:50:13 WIB
Pejabat Tiongkok: Dana dari Obligasi Khusus akan Digunakan untuk Beli Tanah dan Rumah yang Belum Terjual
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Lin Zechang, Kepala Departemen Urusan Umum Kementerian Keuangan Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Kementerian Keuangan Tiongkok mengumumkan pada hari Jum'at (10/1) bahwa pemerintah daerah akan didorong untuk menggunakan dana dari obligasi khusus baru yang diterbitkan pada tahun 2025 untuk membeli tanah kosong dan perumahan yang tidak terjual dalam upaya untuk mendorong perkembangan pasar properti yang stabil dan sehat.
Tiongkok menerapkan serangkaian kebijakan yang ditargetkan untuk menstabilkan pasar real estatnya pada bulan September tahun lalu, dengan efek positif di beberapa kota, kata Lin Zechang, Kepala Departemen Urusan Umum Kementerian Keuangan Tiongkok, selama konferensi pers di Beijing.
Menurutnya, Tiongkok berencana untuk memperluas penggunaan obligasi khusus pemerintah daerah untuk lebih mendukung pasar perumahan tahun ini.
"Kebijakan tersebut memungkinkan pemerintah kota untuk mereklamasi dan membeli tanah kosong untuk cadangan, dengan daerah yang membutuhkan juga dapat meningkatkan cadangan tanah mereka. Pedoman manajemen yang jelas untuk obligasi khusus telah ditetapkan, yang memungkinkan pemerintah daerah untuk mengambil langkah-langkah yang sesuai. Kebijakan ini bertujuan untuk meningkatkan keseimbangan antara pasokan dan permintaan tanah, meningkatkan likuiditas untuk perusahaan real estat, dan memperkuat cadangan tanah di sektor-sektor utama," ujar Lin.
Kementerian itu juga bekerja sama dengan departemen terkait untuk mengembangkan rencana yang jelas dan terperinci tentang bagaimana perumahan yang tidak terjual, yang dibeli menggunakan dana obligasi khusus pemerintah daerah, akan ditawarkan sebagai perumahan terjangkau untuk memenuhi kebutuhan publik, imbuh Lin.
"Baru-baru ini, kami telah bekerja sama erat dengan regulator pasar perumahan untuk menyelesaikan kebijakan yang relevan. Setelah kebijakan ini diperjelas, pemerintah daerah dapat mulai menerapkannya. Pada kuartal keempat tahun lalu, beberapa indikator utama di pasar real estat menunjukkan tanda-tanda perbaikan, dengan perubahan positif yang terus terakumulasi. Kami yakin bahwa dengan dukungan kebijakan yang berkelanjutan dan pola pengembangan real estat baru yang terbentuk secara bertahap, pasar properti Tiongkok akan terus pulih dan membaik," jelas Lin.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB