New York, Radio Bharata Online - Seorang utusan Tiongkok pada hari Senin (29/9) mendesak Israel untuk segera menghentikan semua operasi militer di Jalur Gaza dan memenuhi kewajibannya sebagai kekuatan pendudukan berdasarkan hukum humaniter internasional.
Berbicara dalam pertemuan terbuka Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa mengenai konflik Israel-Palestina yang sedang berlangsung, Wakil Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Fu Cong, mengatakan bahwa mengingat situasi mendesak saat ini, komunitas internasional harus bersatu, membangun konsensus, menegakkan sikap yang objektif dan adil, serta melakukan upaya yang lebih besar untuk menyelesaikan masalah Palestina, dan mengupayakan gencatan senjata dengan urgensi yang paling tinggi.
"Tiongkok mendesak Israel untuk segera menghentikan semua operasi militer di Gaza dan memenuhi kewajibannya sebagai kekuatan pendudukan. Ini termasuk memastikan masuknya pasokan kemanusiaan yang cepat dan aman dalam skala besar ke Gaza dan mendukung badan-badan kemanusiaan seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam upaya bantuan mereka. Negara-negara yang memiliki pengaruh khusus terhadap Israel harus menjalankan tanggung jawab mereka sebagaimana mestinya," ujar Fu.
Fu juga menekankan perlunya tindakan tegas untuk meredakan ketegangan di Tepi Barat.
Ia mengatakan Tiongkok mendesak Israel untuk segera menghentikan aktivitas permukiman, mengekang kekerasan pemukim, menahan diri dari perambahan wilayah Tepi Barat, dan menghindari perusakan fondasi pemerintahan Otoritas Nasional Palestina.
Mencatat bahwa beberapa negara Barat baru-baru ini telah mengakui kenegaraan Palestina, Fu mengatakan bahwa komunitas internasional harus mempertahankan momentum positif ini, secara kolektif menentang tindakan sepihak yang merusak fondasi solusi dua negara, mencari jalur praktis untuk memajukan solusi dua negara, dan mendukung keanggotaan penuh Palestina di Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Fu juga menambahkan bahwa Tiongkok akan terus berkolaborasi dengan komunitas internasional dalam upaya tersebut.