Rabu, 16 Agustus 2023 11:25:34 WIB
Sekitar 500 Kabupaten di Tiongkok akan Jadi Pelopor Perdagangan Pedesaan
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Chen Lifen, seorang peneliti di Institut Penelitian Ekonomi Pasar dari Pusat Penelitian Pembangunan Dewan Negara (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Menurut rencana aksi tiga tahun yang dirilis pada hari Senin (14/8) lalu, Tiongkok berencana untuk mendorong pengembangan komersial yang kuat di sekitar 500 kabupaten pedesaan di seluruh negeri pada akhir tahun 2025. Langkah ini diambil untuk lebih memperkuat sistem perdagangan tingkat kabupaten di Tiongkok.
Rencana tersebut, yang dirilis bersama oleh sembilan departemen, bertujuan untuk mendorong pembangunan terpadu daerah perkotaan dan pedesaan serta meremajakan daerah pedesaan di Tiongkok.
Menurut dokumen tersebut, Tiongkok akan membangun 500 "pelopor" di tingkat kabupaten dalam bidang perdagangan, membangun pusat distribusi logistik, toko serba ada untuk penduduk pedesaan, dan pusat perdagangan pedesaan seperti supermarket besar dan menengah serta pasar hasil pertanian.
Rencana itu juga mengatakan bahwa 90 persen kabupaten akan mencapai fungsi komersial dasar, dan desa-desa di daerah-daerah yang kondisinya memungkinkan akan mendapatkan akses ke pengiriman ekspres.
Menurut rencana tersebut, pihak berwenang juga akan terus membuka jalur sirkulasi dua arah untuk produk industri yang dikirim ke pedesaan dan produk pertanian yang menuju ke kota, meningkatkan pendapatan petani dan meningkatkan tren konsumsi petani, serta membantu memenuhi kebutuhan hidup dan produksi penduduk pedesaan.
"Kami akan membangun sistem komersial pedesaan yang berpusat di sekitar pusat-pusat kota, dengan kota sebagai kekuatan utama dan desa sebagai fondasinya untuk lebih mendorong integrasi perkotaan-pedesaan, memfasilitasi sirkulasi domestik, dan membangun pola baru konsumsi tingkat kabupaten. Dengan demikian, kami ingin meningkatkan tingkat konsumsi negara secara keseluruhan, memperluas permintaan domestik, berkontribusi pada revitalisasi pedesaan, dan mempromosikan kemakmuran bersama," jelas Chen Lifen, seorang peneliti di Institut Penelitian Ekonomi Pasar dari Pusat Penelitian Pembangunan Dewan Negara.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB