Selasa, 1 Juli 2025 10:29:48 WIB
Gelombang Pertama Barang-Barang dari Perusahaan Asing untuk Pameran Rantai Pasokan telah Lewati Bea Cukai Beijing
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Petugas bea cukai memeriksa gelombang pertama barang-barang yang masuk untuk Pameran Rantai Pasokan Internasional Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Gelombang pertama barang-barang yang dikirim oleh peserta asing dalam Pameran Rantai Pasokan Internasional Tiongkok atau China International Supply Chain Expo (CISCE) ketiga telah melewati bea cukai di Bandara Internasional Ibu Kota Beijing pada hari Senin (30/6).
Di dalamnya mencakup tiga produk teknologi digital dari Amerika Serikat. Ini adalah pertama kalinya bea cukai untuk pameran CISCE diselesaikan dengan Admission Temporaire/Temporary Admission (ATA) Carnet.
Carnet ATA, yang juga disebut sebagai "Paspor Barang Dagangan", adalah dokumen bea cukai internasional yang memungkinkan masuknya barang sementara tanpa bea dan pajak hingga satu tahun dan berfungsi sebagai jaminan bea dan pajak.
CISCE ketiga akan berlangsung di Beijing dari tanggal 16 hingga 20 Juli 2025, dengan Thailand sebagai negara tamu kehormatan.
Lebih banyak peserta pameran dari Amerika Serikat akan berpartisipasi dalam pameran ini pada bulan Juli tahun ini, menandakan kepercayaan mereka terhadap ekonomi Tiongkok meskipun ada hambatan anti-globalisasi, kata penyelenggara acara pada tanggal 17 Juni 2025.
Dewan Tiongkok untuk Promosi Perdagangan Internasional atau China Council for the Promotion of International Trade (CCPIT) mengatakan jumlah peserta pameran AS diperkirakan akan meningkat sebesar 15 persen dibandingkan dengan edisi sebelumnya, dan 60 persen dari mereka adalah perusahaan Global Fortune 500.
Raksasa teknologi AS, Nvidia, termasuk di antara perusahaan-perusahaan yang diharapkan untuk memulai debut mereka di pameran tersebut.
Peserta luar negeri di pameran mendatang mencapai sekitar 35 persen dari total 650 peserta pameran dari 75 negara, kawasan, dan organisasi internasional, dengan setengah dari peserta luar negeri berasal dari Eropa dan Amerika Serikat.
CCPIT mengatakan pameran mendatang akan menampilkan area pameran baru yang didedikasikan untuk rantai inovasi, yang bertujuan untuk mempromosikan komersialisasi teknologi yang dikembangkan di laboratorium dan mendorong integrasi yang mulus antara rantai inovasi dan industri.
Menurut CCPIT, sebagai pameran tingkat nasional pertama di dunia yang berfokus pada rantai pasokan, pameran tersebut merupakan 'produk publik yang dibagikan secara internasional'.
CCPIT mengatakan pameran yang pertama kali diadakan pada tahun 2023 itu telah berkontribusi dalam membangun rantai industri dan pasokan global yang lebih aman, stabil, terbuka, dan inklusif.
Komentar
Berita Lainnya
Banyaknya investasi yang masuk ke Jateng saat ini menjadi bukti bahwa Indonesia masih menjadi negara yang dipercaya para investor Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Seperempat abad yang lalu Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Selama liburan Hari Nasional tahun ini permintaan untuk perjalanan singkat dan penjualan peralatan luar ruangan terus meningkat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Shanghai mengharapkan mobil listrik penuh untuk membuat lebih dari setengah penjualan mobil pada tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Para petani cabai dan beras mengaku risau akan lonjakan harga akibat curah hujan yang tinggi sejak pekan lalu Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

Huawei mengumumkan Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 negara teken kesepakatan dagang dengan pengusaha Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 5 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
