Senin, 22 Januari 2024 11:48:58 WIB
Pabrik-pabrik Garmen Tiongkok Tingkatkan Kapasitas Produksi Seiring dengan Booming E-Commerce Lintas Negara
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Yu Bing, Kepala pabrik garmen di Kota Tianmen, Provinsi Hubei, Tiongkok tengah (CMG)
Tianmen, Radio Bharata Online - Perkembangan pesat e-commerce lintas negara telah membawa peluang bisnis yang luar biasa bagi banyak perusahaan di Tiongkok, terutama pabrik-pabrik garmen yang harus meningkatkan kapasitas produksinya untuk memenuhi pertumbuhan permintaan.
Sebuah pabrik garmen di Kota Tianmen, Provinsi Hubei, Tiongkok tengah, kini sedang sibuk mengerjakan sejumlah pesanan untuk dikirim ke luar negeri sebelum pertengahan Februari 2024. Dengan kapasitas penuh, pabrik ini dapat memproduksi 7.000 potong pakaian per hari. Tapi, kapasitas produksi tersebut masih jauh dari cukup untuk merek pakaian yang sedang berkembang pesat.
"Kapasitas produksi kami masih belum mencukupi dengan volume pesanan yang tinggi. Tata letak area pabrik kami saat ini tidak memadai, jadi kami sedang membangun fasilitas baru yang berdekatan dengan yang ada saat ini," ujar Yu Bing, Kepala pabrik tersebut.
Pabrik garmen yang didirikan lebih dari dua tahun lalu itu telah membuka 25 pabrik cabang di Tianmen, dengan 17 di antaranya baru saja mulai berproduksi tahun lalu.
"Pada tahun 2022, nilai produksi kami mencapai sekitar 70 juta yuan (sekitar 152 miliar rupiah). Meningkat tiga kali lipat pada tahun 2023, mencapai lebih dari 200 juta yuan (sekitar 434 miliar rupiah)," kata Yu.
Yu mengaitkan pertumbuhan yang cepat ini dengan fokus mereka yang konstan pada permintaan pasar luar negeri. Pada platform manajemen e-commerce lintas batas, mereka memiliki pandangan yang jelas tentang produk yang tersedia untuk dijual, volume penjualan harian, dan rekomendasi stok. Dengan mempercayakan penjualan luar negeri ke platform, perusahaan dapat berkonsentrasi pada produksi.
Mereka mengadopsi model siklus pendek dalam jumlah kecil untuk memperkenalkan desain garmen baru dengan cepat untuk menguji respons pasar. Setelah barang populer muncul, mereka segera meningkatkan produksi dan mendistribusikan produk dengan cepat.
Menurut Yu, pabriknya telah memperkenalkan sekitar 900 desain garmen yang berbeda pada tahun 2022. Jumlahnya meningkat secara signifikan menjadi 2.000 pada tahun 2023 dan diperkirakan akan terus meningkat di tahun yang baru.
Melalui platform e-commerce lintas batas, pabrik tersebut telah menjual 10 juta garmen ke lebih dari 30 negara di seluruh dunia.
"Pada tahun 2024, kami berencana untuk mencari mitra baru untuk menambah kapasitas produksi kami dan membuat pesanan kami sebanyak dan sebaik mungkin," ungkap Yu.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
