Kamis, 16 Januari 2025 13:15:22 WIB
Pejabat Senior: Tiongkok akan Terus Tingkatkan Konsumsi pada Tahun 2025 dengan Inisiatif yang Terarah
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Li Yongjie, Wakil Perwakilan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Seorang pejabat senior Kementerian Perdagangan Tiongkok pada hari Rabu (15/1) mengatakan bahwa berbagai upaya akan dilakukan pada tahun 2025 untuk meningkatkan konsumsi dengan peluncuran operasi eksklusif yang bertujuan untuk membuka potensi permintaan konsumen dalam skala penuh.
Li Yongjie, Wakil Perwakilan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Tiongkok, membuat pernyataan tersebut saat memberi pengarahan kepada media tentang pengembangan berkualitas tinggi dari pekerjaan perdagangan Tiongkok pada konferensi pers di Beijing.
Li mencatat optimalisasi berkelanjutan dari struktur investasi asing di Tiongkok selama tahun lalu dan pertumbuhan yang stabil dalam investasi keluar Tiongkok.
Kerja sama ekonomi dan perdagangan internasional dalam pembangunan bersama Sabuk dan Jalan terus mendalam dan mencatat kemajuan yang solid, memberikan hasil yang lebih nyata bagi negara-negara yang terlibat, kata Li.
Menurutnya, total penjualan eceran barang-barang konsumen di dalam negeri Tiongkok melampaui 44 triliun yuan (sekitar 98 ribu triliun rupiah) dalam 11 bulan pertama.
Dalam periode 11 bulan, kebijakan insentif seperti peluncuran program tukar tambah memacu penjualan di sektor otomotif, peralatan rumah tangga, dan perabot rumah tangga, dengan nilai penjualan mencapai 1,3 triliun yuan (sekitar 2.908 triliun rupiah), katanya.
"Dari perspektif konsumsi jasa, dengan munculnya skenario baru dan bentuk bisnis baru konsumsi jasa secara terus-menerus, potensi konsumsi jasa terus berkembang," ujar Li.
Untuk tahun 2025, kementerian itu telah menguraikan serangkaian inisiatif yang bertujuan untuk memperluas konsumsi, termasuk peluncuran berkelanjutan program tukar tambah barang konsumsi, peningkatan konsumsi jasa, penerapan langkah-langkah sistematis untuk lebih membuka sektor telekomunikasi, pendidikan, layanan medis, dan sektor lainnya bagi investasi asing, serta pengayaan pasokan untuk konsumsi jasa, kata Li.
Menurut pejabat senior tersebut, upaya akan dilakukan untuk secara giat mengembangkan konsumsi digital, konsumsi ramah lingkungan, dan konsumsi terkait kesehatan, dengan inovasi skenario konsumsi yang beragam sehingga dapat mendorong area pertumbuhan konsumsi baru.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB