Selasa, 31 Oktober 2023 11:42:7 WIB

Tiongkok Investasikan Hampir 1,5 Triliun Yuan untuk Proyek-Proyek Energi Utama pada Periode Januari-Agustus 2023
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Dong Wancheng, Wakil Direktur Departemen Perencanaan Pembangunan Administrasi Energi Nasional Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Seorang pejabat dari Administrasi Energi Nasional mengatakan pada hari Senin (30/10) bahwa Tiongkok menginvestasikan hampir 1,5 triliun yuan (sekitar 3.300 triliun rupiah) untuk proyek-proyek energi utama dalam delapan bulan pertama 2023, sebuah peningkatan 5,5 poin persentase dalam tingkat penyelesaian investasi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Data resmi menunjukkan bahwa pada periode Januari-Agustus 2023, Tiongkok menggelontorkan hampir 1,5 triliun yuan (sekitar 3.300 triliun rupiah) untuk proyek-proyek energi utama yang sedang dalam tahap konstruksi atau yang akan mulai dibangun tahun ini, menandai kenaikan 20,7 persen dari tahun lalu.

Perincian data menunjukkan tren pertumbuhan yang cepat dalam investasi energi. Jumlah investasi di wilayah timur, tengah, dan barat meningkat masing-masing sebesar 19,3 persen, 22,3 persen, dan 22,1 persen dari tahun ke tahun.

Sementara investasi di tingkat provinsi ke bawah mencatat pertumbuhan yang lebih cepat, dan uang yang dibelanjakan untuk pembangkit listrik energi non-fosil juga meningkat secara signifikan.

"Dalam delapan bulan pertama tahun ini, investasi di proyek-proyek utama energi non-fosil mencapai lebih dari 40 persen dari total investasi energi. Investasi dalam tenaga surya melebihi 350 miliar yuan (sekitar 760 triliun rupiah), di mana tingkat pertumbuhan investasi dari tahun ke tahun di Hubei, Guangdong, Yunnan, dan Xinjiang melampaui 200 persen. Sementara Mongolia Dalam secara bertahap memajukan sejumlah proyek pembangkit listrik tenaga angin berkapasitas 1 juta kilowatt, pembangunan proyek-proyek tenaga nuklir berjalan lancar di provinsi-provinsi seperti Guangdong, Hainan, dan Fujian. Sementara itu, konstruksi sipil Bendungan Shuangjiangkou dan Bendungan Maerdang telah memasuki masa puncaknya," kata Dong Wancheng, Wakil Direktur Departemen Perencanaan Pembangunan Administrasi Energi Nasional Tiongkok.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner