Kamis, 26 Juni 2025 11:17:52 WIB

Tim Penyelamat Pimpin Upaya Pertolongan saat Banjir Dahsyat Melanda Guizhou

Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

Guizhou, Radio Bharata Online - Tim penyelamat bergerak cepat untuk menyelamatkan warga yang terjebak saat hujan lebat dan arus yang meningkat mengakibatkan banjir dahsyat di beberapa daerah di Provinsi Guizhou, barat daya Tiongkok, yang mendorong evakuasi skala besar.

Selama dua hari terakhir, hujan yang tak henti-hentinya telah menyebabkan Sungai Duliu meluap, mengakibatkan genangan air yang meluas, yang membuat banyak warga terlantar. Sebagai tanggapan, departemen penyelamat setempat dengan cepat mengaktifkan protokol darurat dan meluncurkan upaya komprehensif untuk membantu mereka yang terkena dampak.

Di Daerah Rongjiang, Sungai Duliu yang meluap telah merendam lantai dasar rumah-rumah di tepi sungai. Tim penyelamat, yang dilengkapi dengan speedboat, melakukan operasi pencarian menyeluruh di sepanjang jalur air. Di dalam salah satu rumah yang banjir, mereka menemukan seorang pria berusia 80 tahun yang menderita emfisema dan tidak dapat mengungsi karena kesulitan bernapas. Tim penyelamat segera memasang tangga untuk memudahkan penyelamatannya.

Dengan respons cepat dari petugas penyelamat, pria tua itu berhasil dipindahkan ke speedboat dan segera dibawa ke rumah sakit untuk dirawat.

Di rumah tinggal lain, jeruji besi di jendela menghalangi jalur evakuasi. Petugas penyelamat segera menggunakan peralatan untuk membongkar penghalang, dan berhasil mengevakuasi warga lanjut usia yang terjebak.

Di daerah dataran rendah dekat sungai, dengan kedalaman air mencapai dua meter, seorang pria berpegangan pada tiang lampu sambil menunggu pertolongan. Tim speedboat tiba tepat waktu untuk menyelamatkannya.

Di Kabupaten Congjiang, departemen penyelamat dan tim keamanan publik membentuk upaya bersama untuk memeriksa secara sistematis setiap rumah tangga guna mencari warga yang terlantar.

Hingga pukul 07:00 pada hari Rabu (25/6), tim tanggap darurat telah menyelamatkan 765 orang dan mengevakuasi 2.166 orang. Dengan berlalunya puncak banjir dan surutnya permukaan air, pihak berwenang segera beralih ke upaya pemulihan pascabencana, dengan fokus pada pembersihan lumpur dan drainase untuk membantu warga memulihkan kehidupan normal secepat mungkin.

Kabupaten Tianzhu di provinsi tersebut juga mengalami kerusakan banjir yang parah, dengan lahan pertanian, jalan, dan fasilitas pemeliharaan air yang terkena dampak parah. Setelah banjir surut, pejabat setempat bertindak cepat, turun ke ladang untuk membantu petani melanjutkan produksi pertanian. Mereka menyediakan panduan teknis dan layanan pengendalian hama untuk membantu pemulihan.

Pada hari Rabu (25/6), tak lama setelah banjir surut, lebih dari 10 pejabat setempat mengunjungi daerah yang dilanda bencana di Kabupaten Tianzhu, membantu petani memanen cabai yang siap dipasarkan.

"Kami telah mengorganisasi anggota Partai Komunis Tiongkok dan pejabat untuk membantu di perkebunan cabai yang dilanda bencana, membantu petani memetik cabai dan memulihkan bahan produksi untuk meminimalkan kerugian mereka," kata Yang Shunyu, seorang pejabat setempat.

Selain itu, pemerintah setempat mengorganisasi operasi pesawat nirawak untuk menyemprot pestisida di beberapa kota yang terkena dampak untuk mencegah penyakit tanaman.

Komentar