Kamis, 23 Januari 2025 15:24:6 WIB
Tiongkok Tetapkan Persyaratan untuk Penawaran Umum dan Dana Asuransi guna Tingkatkan Investasi Saham Kelas A
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Wu Qing, Ketua Komisi Pengawasan Sekuritas Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Tiongkok telah menetapkan persyaratan eksplisit untuk dana penawaran umum dan dana asuransi komersial dalam investasi saham A mereka, sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan aliran dana jangka menengah dan panjang ke pasar modal.
Otoritas keuangan Tiongkok telah meluncurkan rencana untuk mendorong dana jangka menengah dan panjang memasuki pasar modal guna lebih menstabilkan kinerja saham.
Wu Qing, Ketua Komisi Pengawasan Sekuritas Tiongkok, mengatakan dalam konferensi pers di Beijing pada hari Kamis (23/1) bahwa berdasarkan rencana tersebut, dana penawaran umum diharuskan untuk meningkatkan kepemilikan saham A mereka dari kapitalisasi pasar yang beredar setidaknya 10 persen setiap tahun selama tiga tahun ke depan.
"Untuk dana asuransi komersial, kami menargetkan perusahaan asuransi milik negara yang besar untuk menginvestasikan 30 persen dari premi yang baru ditambahkan dalam saham A mulai tahun 2025," kata Wu dalam konferensi pers yang diadakan oleh Kantor Informasi Dewan Negara Tiongkok.
Langkah tersebut diharapkan dapat menyuntikkan ratusan miliar yuan modal jangka panjang ke pasar saham A setiap tahun, tambahnya. Selain itu, akan ada peningkatan yang stabil dalam proporsi aset saham dalam dana jaminan sosial nasional, kata Wu.
Cakupan anuitas perusahaan akan diperluas secara bertahap, mendukung pemberi kerja yang memenuhi syarat untuk mengeksplorasi pilihan investasi pribadi dalam anuitas perusahaan, dan mendorong manajer dana untuk mengejar strategi investasi yang berbeda, katanya.
"Penerapan langkah-langkah ini akan semakin meningkatkan kapasitas alokasi ekuitas dana jangka menengah dan panjang, terus memperluas skala investasi, meningkatkan pasokan dan struktur modal di pasar modal, dan mengonsolidasikan momentum positif pemulihan pasar modal. Ini juga akan membantu dana jangka menengah dan panjang meningkatkan pengembalian investasi jangka panjang, dan lebih baik mewujudkan prinsip-prinsip investasi jangka panjang, investasi nilai, dan investasi rasional," jelasnya.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB