Kamis, 19 Juni 2025 16:48:9 WIB

Acara itu mempertemukan para sineas dari negara-negara mitra untuk mengeksplorasi peluang kolaborasi dan inovasi internasional dalam perfilman

Sosial Budaya

Eko Satrio Wibowo

Shanghai, Radio Bharata Online - Festival Film Internasional Shanghai (SIFF) ke-27 meluncurkan Pekan Film Sabuk dan Jalan pada hari Rabu (18/6), yang mempertemukan para sineas dari negara-negara mitra untuk mengeksplorasi peluang kolaborasi dan inovasi internasional dalam perfilman.

Dengan tema "Travel with Films", kegiatan tersebut telah memilih 15 film beragam dari negara-negara dan kawasan yang terlibat dalam Prakarsa Sabuk dan Jalan atau Belt and Road Initiative (BRI), yang banyak di antaranya terpilih untuk bagian kompetisi utama festival internasional seperti Rotterdam, Locarno, dan Tokyo.

Para peserta mengatakan bahwa mereka senang bahwa film mereka dapat memperoleh eksposur global melalui acara tersebut.

"Saya pikir sangat menyenangkan dan sangat positif untuk menonton film, terutama bagi kami yang merupakan negara kecil. Jika film-film tersebut dapat menjangkau Tiongkok dan penonton melalui Festival Film Shanghai, itu luar biasa," kata Dimitris Kerkinos, seorang sineas yang terlibat dalam penyelenggaraan Festival Film Internasional Thessaloniki di Yunani.

"Kami berharap dapat berkomunikasi dan belajar dengan lebih banyak pembuat film dari negara mitra lainnya. Sinema membangun jembatan antara hati dan pikiran. Jadi kami berharap dapat memiliki kesempatan untuk bergandengan tangan dengan teman-teman internasional dan meningkatkan keterampilan kami bersama," kata Aktor Tiongkok Huang Xiaoming, Duta Besar untuk Belt and Road Film Week.

Sejak didirikan pada tahun 2018, Belt and Road Film Festival Alliance telah berkembang pesat dari sekitar 30 organisasi menjadi 56 lembaga yang mencakup 49 negara.

Mohamed Tarek, Direktur Artistik Festival Film Internasional Kairo atau Cairo International Film Festival (CIFF), mengatakan bahwa kemitraan ini membuka pintu bagi para pembuat film Mesir dan Tiongkok untuk menciptakan lebih banyak karya yang luar biasa.

"Saya percaya bahwa film adalah semacam bahasa universal yang dapat melampaui hambatan bahasa atau hal semacam ini. Ini adalah kerja sama yang hebat dan kami berharap ini dapat memberi kita lebih banyak peluang bagi para pembuat film Mesir dan Tiongkok untuk membuat lebih banyak kolaborasi," ujarnya.

Agenda minggu ini mencakup serangkaian diskusi meja bundar, forum, dan kegiatan lainnya, dengan lebih dari 40 pembuat film dari lebih dari 20 negara akan membahas peluang produksi bersama, strategi distribusi global, dan mengeksplorasi cara yang lebih baik untuk mengembangkan bakat.

"Tahun lalu kami menjadi penanda tangan untuk membantu mempromosikan Belt and Road Film Week dan kami senang bisa kembali lagi tahun ini. Kami telah melihat dan mendengar dari banyak sutradara dan pembuat film yang menarik hari ini dari berbagai negara, banyak yang memiliki kisah yang sangat positif untuk diceritakan. Dan saya pikir ini sangat menarik untuk dilihat," jelas Alex Butler, Manajer Umum Outlet Media Shanghai Spotlight.

SIFF ke-27 dimulai dengan upacara pembukaan besar pada hari Sabtu (14/6), menarik bintang-bintang global dan mencetak rekor baru dengan 3.900 film yang dikirimkan dari 119 negara.

Didirikan pada tahun 1993, festival film ini sekarang dipandang sebagai acara global bergengsi, didorong oleh ambisi Shanghai untuk menjadi pusat budaya internasional, sambil menarik perhatian internasional yang semakin meningkat berkat pasar film Tiongkok yang berkembang pesat.

Komentar