Rabu, 31 Juli 2024 16:13:8 WIB

Pada paruh pertama tahun ini

Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

Beijing, Radio Bharata Online - Pasar pengelolaan kekayaan perbankan Tiongkok telah berkembang menjadi 28,52 triliun yuan (sekitar 64.277 triliun rupiah) pada akhir Juni 2024, menurut laporan yang dirilis oleh Pusat Pendaftaran dan Penyimpanan Pengelolaan Kekayaan Perbankan Tiongkok pada hari Selasa (30/7).

Pusat tersebut mengatakan 15.400 produk pengelolaan kekayaan diluncurkan dalam sistem perbankan Tiongkok pada paruh pertama tahun ini sehingga menghasilkan total 33,68 triliun yuan (sekitar 76 ribu triliun rupiah).

Pada paruh pertama tahun ini, hasil rata-rata produk pengelolaan kekayaan perbankan tercatat 2,8 persen sehingga menghasilkan laba sebesar 341,3 miliar yuan (sekitar 769 triliun rupiah) bagi investor.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa produk berisiko menengah dan rendah merupakan produk utama pasar pengelolaan keuangan perbankan, yang mencakup lebih dari 94 persen.

Hingga akhir Juni 2024, jumlah investor yang memegang produk manajemen kekayaan mencapai 122 juta, dengan 120 juta di antaranya adalah investor individu, yang mencakup lebih dari 98 persen.

"Pada paruh pertama tahun ini, skala produk manajemen kekayaan terus meningkat, dengan hasil rata-rata 2,8 persen, terus menjadi pilihan penting bagi investasi dan manajemen kekayaan penduduk. Pada tahap berikutnya, bank dan perusahaan manajemen kekayaan harus terus meningkatkan kemampuan penelitian dan penilaian mereka terhadap situasi ekonomi makro dan pasar keuangan, menyediakan produk dan layanan yang berbeda bagi investor dengan kebutuhan yang berbeda, dan membimbing investor untuk mengembangkan konsep investasi nilai dan investasi jangka panjang," kata Dong Ximiao, Kepala Peneliti di Merchants Union Consumer Finance Company Limited.

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa sebagian besar uang yang dikumpulkan oleh produk manajemen kekayaan diinvestasikan dalam ekonomi riil. Hingga akhir Juni 2024, produk manajemen kekayaan bank mendukung ekonomi riil dengan berinvestasi dalam obligasi, aset utang nonstandar, dan saham ekuitas yang tidak terdaftar, dengan dana senilai sekitar 20 triliun yuan (sekitar 45 ribu triliun rupiah).

Komentar