Kamis, 24 Agustus 2023 16:39:7 WIB

Apa Beda Paru-paru Sehat dan Paru-paru Perokok?
Kesehatan

Bagas Sumarlan

banner

Ilustrasi. Kebiasaan merokok membuat kondisi paru-paru jauh berbeda dengan paru-paru yang sehat. (iStockphoto/Morsa Images)

Radio Bharata Online - Kebiasaan merokok membuat kondisi paru-paru jauh berbeda dengan paru-paru yang sehat. Seperti apa beda paru sehat dan paru perokok?
Seorang pria 21 tahun curhat dirinya didiagnosis dua penyakit sekaligus. Viral di media sosial, ia terkena efusi pleura dan tuberkulosis (TBC) buntut dari kebiasaan merokok.

Efusi pleura adalah penumpukan cairan di rongga pleura atau antara lapisan pleura (pembungkus paru) dan dinding dalam rongga dada. Sementara TBC adalah penyakit akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.

Dokter spesialis paru Feni Fitriani Taufik mengatakan, kebiasaan merokok membuat kondisi paru tidak sehat.
"Banyak partikulat meter (PM) masuk, sehingga mengganggu sistem pertahanan," kata Feni dalam webinar bersama RSUP Persahabatan, Rabu (23/8).

Paru, lanjut dia, merupakan organ yang bisa dimasuki semua polutan.

Pada dasarnya, paru-paru punya sistem dan mekanisme pertahanan saat ada polutan yang masuk. Hanya saja, kebiasaan merokok membuat sistem pertahanan jadi kurang optimal. Hal inilah yang membedakan paru sehat dan perokok.

"Satunya [paru sehat] fungsi optimal, satunya [paru perokok] gampang sakit yang disebabkan kuman maupun bakteri," jelas Feni.
Rokok dan TBC mungkin sekilas tidak punya kaitan. Namun, ternyata rokok bisa menyebabkan TBC. Saat sistem pertahanan paru melemah, kuman atau bakteri mudah menginfeksi paru, termasuk bakteri penyebab TBC.

"Ada riset menemukan kebiasaan merokok, risiko TBC meningkat bisa 2-7 kali lipat," katanya, dikutip dari CNN Indonesia.com.

Dampak buruk merokok

Tak hanya seputar area pernapasan, ternyata dampak buruk merokok bisa sampai pada organ-organ lain.

1. Penyakit jantung
Rokok akan merusak jantung, pembuluh darah, dan sel darah. Kandungan kimia pada rokok termasuk TAR akan meningkatkan risiko aterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah akibat plak).

Selain itu, dikutip dari Medical News Today, merokok meningkatkan risiko peripheral artery disease (PAD). Kondisi terjadi karena menyempitnya arteri dan aliran darah yang terhambat. PAD bisa memicu serangan jantung, stroke, dan penggumpalan darah.

2. Masalah kesuburan
Perempuan yang merokok bisa mengalami masalah kesuburan. Hal ini disebabkan kandungan bahan kimia rokok yang memengaruhi hormon.

Pada laki-laki, kebiasaan merokok bisa mengakibatkan disfungsi ereksi.

3. Diabetes tipe 2
CDC melaporkan, orang yang merokok punya risiko 30-40 persen lebih tinggi mengalami diabetes tipe 2 dibanding yang tidak merokok.

4. Sistem imun menurun
Tubuh perokok mengalami penurunan sistem imun sehingga gampang terkena penyakit. Selain itu, rokok akan memicu peradangan yang juga mengarah pada penyakit.

5. Kesehatan mulut terganggu
Perokok punya risiko dua kali lipat terkena penyakit gusi. Penyakit gusi memiliki gejala antara lain gusi bengkak, berdarah, gigi goyang, dan gigi sensitif.

6. Kanker
Beberapa jenis kanker dipicu oleh kebiasaan merokok. Selain kanker paru, merokok bakal memicu kanker ginjal, kanker serviks, kanker liver, kanker kolon, kanker mulut, dan leukemia myeloid akut.

 

Komentar

Berita Lainnya

Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan

Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB

banner
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan

Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB

banner