Senin, 5 Mei 2025 10:14:31 WIB
Wuhan
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Suwilanji, seorang turis dari Zambia (CMG)
Nanchang, Radio Bharata Online - Kombinasi acara wisata unik dan pengalaman berbelanja yang nyaman telah memicu lonjakan pengunjung internasional ke Tiongkok selama liburan May Day, yang berlangsung dari tanggal 1 hingga 5 Mei tahun ini.
Wuhan, ibu kota Provinsi Hubei di Tiongkok bagian tengah, menyaksikan peningkatan pesanan perjalanan masuk sebesar 70 persen dari tahun ke tahun selama liburan.
Kota tersebut pada hari Kamis (1/5) membuka acara wisata baru yang menampilkan 11 kapal wisata dan pertunjukan cahaya yang menakjubkan di sepanjang Sungai Yangtze, sungai terpanjang di Tiongkok, yang menghadirkan pengalaman malam hari yang unik bagi wisatawan di seluruh dunia.
Selain wisata pemandangan, berbelanja juga menjadi sorotan utama bagi wisatawan internasional.
Di toko gudang berikat di Stasiun Nanchang Barat, wisatawan dapat menjelajahi berbagai pilihan produk global. Berkat jaringan logistik yang efisien yang didukung oleh layanan kereta barang Tiongkok-Eropa, banyak wisatawan internasional dapat mengirimkan barang belanjaan mereka langsung ke rumah mereka.
"Pengalaman konsumsi di Tiongkok sungguh-sungguh hebat. Tidak hanya harga dan kualitas barangnya yang terjamin, tetapi juga harganya sangat sangat terjangkau, yang membuat perjalanan saya ke Tiongkok dipenuhi dengan banyak kenangan indah," ungkap Suwilanji, seorang turis dari Zambia.
Tiongkok juga baru-baru ini memperkenalkan kebijakan baru yang memungkinkan pengunjung asing untuk mengklaim pengembalian pajak keberangkatan untuk pembelian serendah 200 yuan (sekitar 452 ribu rupiah) per hari di toko yang sama, secara signifikan mengurangi ambang batas sebelumnya sebesar 500 yuan (sekitar 1,13 juta rupiah).
Menurut Trip.com Group, agen perjalanan daring terkemuka di Tiongkok, didorong oleh kebijakan pengembalian pajak keberangkatan, jumlah pesanan pariwisata masuk untuk periode liburan May Day selama lima hari di Tiongkok telah melonjak hingga 173 persen dari tahun ke tahun.
Selain itu, para ahli percaya bahwa pasar pariwisata masuk Tiongkok masih memiliki potensi pertumbuhan yang besar dibandingkan dengan negara-negara maju dan tujuan wisata terkenal di dunia.
"Pasar pariwisata inbound kami memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan. Pendapatan dari pariwisata inbound menyumbang sekitar 2 persen dari PDB Italia dan Prancis, dan keduanya merupakan negara maju dan destinasi wisata terkenal di dunia. Di Jepang, angkanya sekitar 1,3 persen. Namun, di Tiongkok, pendapatan pariwisata inbound menyumbang sekitar 0,5 persen dari PDB. Menurut lembaga penelitian internasional, termasuk Morgan Stanley, pasar pariwisata inbound Tiongkok diperkirakan akan tumbuh 4 hingga 8 kali lipat selama dekade berikutnya," jelas Wang Xiaoyu, Peneliti di Pusat Penelitian Pariwisata di bawah Akademi Ilmu Sosial Tiongkok.
Komentar
Berita Lainnya
Banyaknya investasi yang masuk ke Jateng saat ini menjadi bukti bahwa Indonesia masih menjadi negara yang dipercaya para investor Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Seperempat abad yang lalu Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Selama liburan Hari Nasional tahun ini permintaan untuk perjalanan singkat dan penjualan peralatan luar ruangan terus meningkat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Shanghai mengharapkan mobil listrik penuh untuk membuat lebih dari setengah penjualan mobil pada tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Para petani cabai dan beras mengaku risau akan lonjakan harga akibat curah hujan yang tinggi sejak pekan lalu Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

Huawei mengumumkan Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 negara teken kesepakatan dagang dengan pengusaha Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 5 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
