Senin, 5 Mei 2025 16:26:17 WIB
Pakar: Faktor Alam dan Politik Berkontribusi terhadap Pesatnya Pertumbuhan Perdagangan Tiongkok-Rusia
International
Eko Satrio Wibowo

Yury Tavrovsky, seorang sinolog ternama dan komentator politik Rusia (CMG)
Moskow, Radio Bharata Online - Yury Tavrovsky, seorang sinolog ternama dan komentator politik Rusia, menyatakan keyakinannya yang kuat terhadap perkembangan hubungan Tiongkok-Rusia di masa mendatang, dengan menekankan pertumbuhan pesat perdagangan bilateral dalam beberapa tahun terakhir.
Tavrovsky, yang menjabat sebagai Kepala Dewan Pakar Komite Rusia-Tiongkok untuk Persahabatan, Perdamaian, dan Pembangunan, menggarisbawahi bahwa Tiongkok dan Rusia tengah mengalami perluasan kerja sama yang belum pernah terjadi sebelumnya di berbagai sektor, khususnya perdagangan.
"Tiga tahun lalu, volume perdagangan kita sekitar 100 miliar dolar, lalu pada tahun 2023 melonjak menjadi 240 dan tetap pada level ini karena ada keputusan politik. Jadi, kita memiliki kombinasi faktor ekonomi, faktor alam, dan faktor politik. Itulah sebabnya saya yakin bahwa dalam beberapa tahun mendatang hubungan kita akan berkembang dengan sangat baik," katanya.
Sambil mengakui bahwa perluasan tersebut bukannya tanpa tantangan, Tavrovsky menekankan bahwa berbagai upaya tengah dilakukan secara aktif untuk mengatasi masalah-masalah ini.
"Masalah lain dalam perdagangan Rusia-Tiongkok adalah logistik, karena volume perdagangan tumbuh begitu cepat sehingga rel kereta api, jaringan pipa gas, jalan raya yang ada tidak mencukupi. Kami sedang membangun infrastruktur baru. Infrastruktur itu akan segera siap," jelas Tavrovsky.
Selain memperluas perdagangan, Tiongkok dan Rusia telah melihat pertukaran antarmasyarakat yang berkembang pesat.
Pada tahun 2023, Presiden Tiongkok, Xi Jinping, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, sepakat untuk menjadikan tahun 2024 dan 2025 sebagai Tahun Kebudayaan Tiongkok-Rusia sehingga akan ada ratusan kegiatan pertukaran budaya, termasuk pameran artefak dan pemutaran film.
Kedua pihak telah membuat langkah maju yang mengesankan dalam kerja sama pendidikan, dengan lebih dari 200 universitas Rusia menawarkan kursus bahasa Mandarin dan sekitar 90.000 mahasiswa mempelajari bahasa Mandarin, bersama dengan lebih dari 40.000 mahasiswa Tiongkok yang belajar di Rusia.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
