Minggu, 21 Juli 2024 13:57:58 WIB

Warisan Roemah Indonesia (WRI) menyelenggarakan acara Indonesia Impression yang diisi dengan permainan gamelan dan tarian dari lagu Gemu Fa Mi Re untuk mengajak warga Beijing
Tiongkok

ANTARA/AP Wira

banner

Anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kedutaan Besar Republik Indonesia di Beijing memainkan gamelan dalam acara "Indonesia Impression" di Beijing, Tiongkok pada Sabtu malam (20/7). ANTARA/Desca Lidya Natalia.

BEIJING, Radio Bharata Online  - Warisan Roemah Indonesia (WRI) menyelenggarakan acara "Indonesia Impression" yang diisi dengan permainan gamelan dan tarian dari lagu "Gemu Fa Mi Re" untuk mengajak warga Beijing,  lebih akrab dengan budaya Indonesia.

Salah satu pendiri WRI, Vini DharmawanAcara "Indonesia Impression" sendiri diadakan di restoran sekaligus teater terbuka yang berlokasi hanya sekitar 50 meter dari restoran WRI di kompleks Langyuan Station, Chaoyang District, Beijing. 

Vini menyebut dengan antusiasme dan interaksi pengunjung pada acara "Indonesia Impression" tersebut, ia optimistis makanan dan budaya Indonesia dapat mulai dikenal di Beijing.

Salah satu pengunjung, Abigail, warga Beijing mengaku senang dan terhibur dengan acara tersebut termasuk dengan ikut bergoyang "Gemu Fa Mi Re".

Para penampil dalam acara "Indonesia Impression" mengajak penonton untuk bergoyang "Gemu Fa Mi Re" di Beijing, Tiongkok pada Sabtu malam (20/7). (ANTARA/Desca Lidya Natalia)

Acara tersebut juga menampilkan sejumlah penampil termasuk permainan angklung oleh pengajar Seni Gamelan di Central of Conservatory of Music (CCOM) Beijing, Risnandar yang membawakan lagu "Ayo Mama" dan "Mo Li Hua" (Bunga Melati) sekaligus permainan gendang yang mengiringi tarian Manuk Dadali oleh istrinya, Titik yang juga dosen di CCOM.

Ada juga permainan gamelan oleh para ibu anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kedutaan Besar RI Beijing, termasuk Ibu Wiwik Oratmangun, istri Duta Besar Djauhari Oratmangun ikut memainkan musik pembukaan tari pendet.

Penampilan dari biduan Abdi Purnomo yang juga mahasiswa Indonesia di Beijing membawakan lagu "Ojo Dibandingke" dan "Rungkad" juga berhasil menarik sejumlah pengunjung untuk bergoyang bersama di panggung.

Terakhir, lagu "Gemu Fa Mi Re" dimainkan. Titik pun memimpin gerakan diikuti oleh Vini dan para ibu anggota DWP serta juga mengajak sejumlah pengunjung untuk ikut goyang di panggung.

Dalam gelaran yang berlangsung pada Sabtu (20/7) malam,  hampir seluruh tiket ludes terjual. Total tiket yang disiapkan WRI untuk acara tersebut adalah sebanyak 300 tiket (satu tiket seharga 65 RMB dan mendapat satu gelas cendol dingin).  Pengunjung juga dapat menikmati makanan khas Indonesia yang dimasak oleh koki WRI asal Indonesia seperti rendang, sayur nangka, telur balado, tempe, ayam dan masakan lainnya. [ANTARA]

Komentar

Berita Lainnya

Petani di wilayah Changfeng Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB

banner
Pembalap Formula 1 asal Tiongkok Tiongkok

Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB

banner