Kamis, 6 Maret 2025 13:51:46 WIB
Perusahaan Perhiasan Tiongkok Padukan Inovasi dengan Tradisi untuk Tetap Kompetitif
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Huang Ming, seorang perajin di bengkel kerawang CHJ Jewelry (CMG)
Shantou, Radio Bharata Online - Dalam lanskap ekonomi yang berubah dengan cepat, banyak perusahaan swasta di Tiongkok mencari cara inovatif tidak hanya untuk berkembang, tetapi juga untuk melestarikan warisan budaya bangsa yang kaya.
Salah satu perusahaan tersebut adalah CHJ Jewelry, merek perhiasan terkemuka yang berkantor pusat di Kota Shantou, Provinsi Guangdong di Tiongkok selatan. Perusahaan itu telah beralih ke teknik kerajinan kuno untuk tetap kompetitif sekaligus menjaga seni tradisional Tiongkok tetap hidup. Tatahan kerawang merupakan inti dari pendekatan CHJ Jewelry.
"Tataan Kerawang merupakan salah satu dari delapan teknik inti pembuatan perhiasan tradisional Tiongkok. Mengerjakan benang emas tipis setebal 0,2 milimeter ini memerlukan 18 langkah untuk diselesaikan. Jika Anda tidak hati-hati, benang tersebut akan putus," kata Huang Ming, seorang perajin di bengkel kerawang perusahaan tersebut.
Warisan tak benda tersebut memiliki sejarah hampir 3.000 tahun, dan menguasainya bukanlah hal yang mudah.
"Mungkin perlu waktu dua hingga tiga bulan hanya untuk mempelajari dasar-dasarnya. Untuk menguasai keterampilan dan menghasilkan karya seni yang layak diperlukan waktu tiga hingga lima tahun," kata Huang.
Semakin sedikit anak muda yang mempelajari kerajinan tersebut sehingga berisiko bagi pelestariannya. CHJ Jewelry menyadari ancaman itu, dan mendirikan studio tatahan kerawang ini untuk melatih para perajin muda.
"Studio ini mempekerjakan sekitar 50 orang, dengan sekitar 60 persen anak muda," ungkap Huang.
Mereka telah memadukan teknik tatahan kerawang kuno ke dalam desain perhiasan modern. Untuk melestarikan warisan tak benda ini dengan lebih baik, perusahaan telah mendirikan museum perhiasan, yang dibuka untuk wisatawan secara gratis.
Museum tersebut memamerkan koleksi seni kerawang yang menakjubkan, termasuk karya seni kerawang terbesar di dunia.
"Kami telah menghabiskan waktu tiga tahun untuk ini. Selama tiga tahun, sekitar 40 hingga 50 perajin terus bekerja untuk menciptakan mahakarya ini," ujar Cai Zhonghua, Wakil Presiden CHJ Jewelry.
Menurutnya, secara total, 350 kilogram perak, empat kilogram emas, dan lebih dari 30.000 batu permata digunakan untuk menyelesaikan karya seni ini.
Untuk lebih memadukan teknik tradisional ke dalam perhiasan modern, perusahaan tersebut juga mengundang desainer dari seluruh dunia untuk menyumbangkan ide-ide inovatif, termasuk desainer terkenal Jepang, Oki Sato.
Dengan munculnya "China-chic", sebuah gerakan budaya yang memadukan mode modern dengan elemen desain tradisional Tiongkok, kaum muda menunjukkan minat yang semakin meningkat pada perhiasan yang mencerminkan kebanggaan budaya mereka. Tahun lalu, lebih dari separuh pembeli emas di platform e-commerce Tmall adalah kaum muda.
"Kaum muda sangat terbuka terhadap China-chic, dan kami terus berinovasi dalam produk untuk mencerminkan hal itu. Perusahaan swasta seperti kami lebih fleksibel, energik, dan berani menghadapi tantangan," kata Cai.
Ia berharap produk-produk inovatif tersebut akan mewariskan warisan tak benda dan semangat kerajinan Tiongkok.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB

Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB

Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB

Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB

Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB

Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
