Senin, 1 September 2025 14:0:6 WIB

Peralatan Ketinggian Rendah Buatan Tiongkok Percepat Ekspansi di Pasar Luar Negeri
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Agung Sasongkojati, CEO PT Unmanned Air Transport Indonesia (CMG)

Shihezi, Radio Bharata Online - Konferensi Inovasi dan Pengembangan Industri Ketinggian Rendah, yang diselenggarakan di Kota Shihezi, Daerah Otonomi Uighur Xinjiang, Tiongkok barat laut, pada hari Jumat (29/8), telah menarik perhatian pembeli internasional yang signifikan. Hal ini menandakan percepatan ekspansi global peralatan ketinggian rendah buatan Tiongkok, khususnya drone sipil.

Produsen kendaraan udara tak berawak atau unmanned aerial vehicle (UAV) besar terkemuka Tiongkok mencuri perhatian dengan mengamankan 76 perjanjian pengadaan dan layanan operasional, yang menandai terobosan bersejarah di pasar luar negeri untuk drone sipil Tiongkok. Nilai total pesanan internasional itu melampaui 1 miliar yuan (sekitar 2,3 triliun rupiah).

Di antara kesepakatan tersebut, sebuah perjanjian penting ditandatangani dengan PT Unmanned Air Transport Indonesia untuk pembelian 20 sistem drone, termasuk model UAV yang diberi nama HY100.

"Tiongkok adalah pabrik terkemuka dengan teknologi terdepan untuk drone kargo besar. Lalu, saya ingin membawa drone ini ke Indonesia dan menggunakan HY100 ini di Indonesia, karena drone ini mampu mengangkut kargo dalam jumlah besar, dua ton, melintasi laut, dan mencapai perbatasan yang tidak dapat diterbangkan oleh pesawat biasa," ujar Agung Sasongkojati, CEO PT Unmanned Air Transport Indonesia.

Dikembangkan oleh Ursa Aeronautical, HY100 adalah UAV besar bersayap tetap dengan berat lepas landas maksimum 5,25 ton dan kapasitas muatan maksimum 1,9 ton.

"Pesanan internasional kami menandai langkah nyata pertama bagi drone sipil untuk memasuki pasar internasional. Ke depannya, kami akan mengikuti strategi pembangunan nasional Inisiatif Sabuk dan Jalan untuk memperluas pasar luar negeri kami," ujar Zhong Zhiyong, Presiden Ursa Aeronautical Technology Co., Ltd.

Para pejabat Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi atau Ministry of Industry and Information Technology (MIIT) Tiongkok mengatakan bahwa Xinjiang akan sepenuhnya memanfaatkan keunggulannya sebagai gerbang menuju keterbukaan ke arah barat, dengan secara aktif merencanakan dan mempromosikan pengembangan "Jalur Sutra Udara".

Menurut para pejabat tersebut, industri peralatan ketinggian rendah akan menjadi pilar utama bagi pertumbuhan ekonomi regional dan konektivitas internasional.

"Dengan memperdalam kerja sama dengan negara-negara Asia Tengah dan Asia Barat di bidang ekonomi dan perdagangan, logistik, dan bidang lainnya, kami bertujuan untuk mempercepat pengembangan layanan ketinggian rendah seperti transportasi lintas batas dan transfer medis, mendorong perusahaan untuk berekspansi ke pasar internasional seperti Indonesia dan Kazakhstan, serta mempercepat jangkauan global peralatan ketinggian rendah," jelas Zhong Zhihong, Kepala Teknisi MIIT.

Komentar

Berita Lainnya

Seperempat abad yang lalu Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner
Huawei mengumumkan Ekonomi

Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

banner