Sabtu, 17 Mei 2025 13:38:30 WIB

Jika dijabarkan

Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

Tiongkok, Radio Bharata Online - Industri digital Tiongkok menghasilkan pendapatan sebesar 8,5 triliun yuan (sekitar 19.435 triliun rupiah) pada kuartal pertama 2025, yang menunjukkan peningkatan sebesar 9,4 persen dari tahun ke tahun.

Menurut data yang dirilis Jum'at (16/5) oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok, tingkat pertumbuhan tersebut 4,4 poin persentase lebih tinggi daripada yang tercatat pada periode yang sama tahun lalu.

Jika dijabarkan, pendapatan di sektor manufaktur digital tumbuh sebesar 10,4 persen, sementara sektor layanan digital mengalami peningkatan sebesar 8,2 persen.

Kementerian tersebut melaporkan pada bulan April tahun ini bahwa jumlah stasiun pangkalan 5G di Tiongkok melampaui 4,39 juta pada akhir Maret 2025, dengan penetrasi pengguna mencapai 75,9 persen.

Sektor inti ekonomi digital telah mempertahankan pertumbuhan yang stabil, dengan industri perangkat lunak saja menghasilkan pendapatan sebesar 3,1 triliun yuan (sekitar 7 ribu triliun rupiah), naik 10,6 persen dari tahun ke tahun.

Tiongkok telah berkomitmen untuk mengembangkan teknologi digital guna mengubah dan meningkatkan industri tradisionalnya.

Menurut laporan kerja pemerintah tahun ini, Tiongkok akan "mempercepat digitalisasi manufaktur, membina sejumlah penyedia layanan dengan keahlian industri dan pengetahuan digital, serta memperkuat dukungan untuk transformasi digital perusahaan kecil dan menengah".

Tiongkok juga tengah memajukan inisiatif "AI Plus", yang berupaya untuk mengintegrasikan teknologi digital secara efektif dengan kemampuan manufaktur dan kekuatan pasar negara tersebut.

Komentar