Kamis, 25 Juli 2024 13:38:37 WIB
Sektor Telekomunikasi Tiongkok Catatkan Pertumbuhan Stabil di Paruh Pertama Tahun 2024
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Xie Songyan, seorang peneliti dari Institut Penelitian Kebijakan dan Ekonomi di Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Industri telekomunikasi Tiongkok berjalan lancar secara umum dan mencatat ekspansi yang stabil pada paruh pertama tahun 2024, menurut data resmi.
Pada periode Januari-Juni 2024, total volume bisnis telekomunikasi meningkat sebesar 11,1 persen tahun ke tahun, mempertahankan pertumbuhan dua digit.
Pendapatan bisnis gabungan dari perusahaan-perusahaan di sektor tersebut berjumlah 894,1 miliar yuan (sekitar 2.000 triliun rupiah) pada periode tersebut, naik tiga persen tahun ke tahun, menurut Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok.
Pendapatan gabungan dari bisnis-bisnis yang sedang berkembang, seperti pusat data internet, big data, komputasi awan, dan Internet of Things, terus mencatat pertumbuhan dua digit. Dalam enam bulan pertama, total pendapatan bisnis sebesar 227,9 miliar yuan (sekitar 512 triliun rupiah) tercapai, mendorong pertumbuhan 2,7 poin persentase dalam pendapatan bisnis sektor tersebut.
"Pada paruh pertama tahun ini, digitalisasi industri memasuki fase krusial pendalaman aplikasi, dengan permintaan digitalisasi yang terus meningkat dalam ekonomi dan masyarakat. Model-model industri utama mempercepat pendaratan mereka dalam urusan pemerintahan, perawatan kesehatan, energi, konstruksi, dan industri budaya dan pariwisata, membawa titik-titik pertumbuhan baru ke komputasi awan, Internet of Things, integrasi, dan bisnis lainnya," kata Xie Songyan, seorang peneliti dari Institut Penelitian Kebijakan dan Ekonomi di Akademi Teknologi Informasi dan Komunikasi Tiongkok.
Pada paruh pertama tahun ini, pembangunan infrastruktur informasi seperti 5G, jaringan optik gigabit, dan daya komputasi terus maju.
Pada akhir Juni 2024, jumlah total stasiun pangkalan 5G di negara itu telah mencapai hampir 3,92 juta, meningkat 540.000 dibandingkan dengan akhir tahun sebelumnya. Pengguna telepon seluler 5G di negara itu mencapai 927 juta, dengan peningkatan bersih 105 juta dari akhir tahun sebelumnya.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB