Rabu, 16 Oktober 2024 11:38:1 WIB

Kementerian Perdagangan: Forum Perdagangan Tiongkok-Nordik 2024 akan Menyoroti Sektor-Sektor yang sedang Berkembang

Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

Beijing, Radio Bharata Online - Forum Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan Tiongkok-Nordik ke-6 akan dibuka pada hari Kamis (17/10) di Kota Wuhan, Tiongkok bagian tengah, dengan bidang-bidang baru seperti pembangunan hijau dan ekonomi digital yang diharapkan menjadi agenda utama, kata Kementerian Perdagangan Tiongkok pada hari Selasa (15/10).

Forum Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan Tiongkok-Nordik adalah mekanisme jangka panjang pertama dan satu-satunya Tiongkok yang didedikasikan untuk kolaborasi ekonomi dengan kawasan Nordik. Perjanjian kerja sama dalam hampir 100 proyek dengan total gabungan lebih dari 160 miliar yuan (sekitar 350 triliun rupiah) telah ditandatangani selama lima edisi sebelumnya.

Wang Yupeng, Wakil Direktur Departemen Urusan Eropa Kementerian Perdagangan Tiongkok, mengatakan pada konferensi pers di Beijing bahwa edisi forum mendatang akan menampilkan bidang dan jalur baru seperti pembangunan hijau dan rendah karbon serta ekonomi digital, dan akan mencakup lebih dari 10 acara khusus seperti Forum Pengembangan Pengiriman Hijau, Pertemuan Pencocokan Industri Kendaraan Energi Baru, dan Forum Kerja Sama E-commerce Lintas Batas.

"Kami akan menyelenggarakan acara untuk mempromosikan industri khas dari daerah dan kota setempat serta dialog dengan perusahaan multinasional, dan mengundang perusahaan perwakilan dan asosiasi bisnis negara-negara Nordik di Tiongkok, dengan partisipasi pengusaha dan akademisi domestik ternama. Kami ingin mempromosikan lebih banyak kerja sama melalui pencocokan yang tepat dan negosiasi yang pragmatis," kata Wang.

Tiongkok dan negara-negara Nordik telah memperluas kerja sama perdagangan dan ekonomi mereka dalam beberapa tahun terakhir, dengan skala yang diperluas dan kualitas yang ditingkatkan. Selama delapan bulan pertama tahun ini, volume perdagangan antara Tiongkok dan lima negara Nordik, yang terdiri dari Finlandia, Norwegia, Islandia, Swedia, dan Denmark, mencapai 35,44 miliar dolar AS, naik 5,7 persen dari tahun ke tahun, menurut kementerian tersebut.

Komentar