Senin, 23 Desember 2024 11:57:17 WIB
Memahat Es Dimasukkan dalam Pelatihan Kejuruan di Harbin Seiring Berkembangnya Ekonomi Musim Dingin
Sosial Budaya
Eko Satrio Wibowo
Zhang Weixin, seorang guru desain seni di sebuah sekolah menengah kejuruan, telah menekuni pembuatan seni pahat es selama 12 tahun (CMG)
Harbin, Radio Bharata Online - Banyak sekolah kejuruan telah memperluas kurikulum mereka untuk mencakup kelas seni pahat es di Harbin, sebuah kota di provinsi Heilongjiang di timur laut Tiongkok yang dikenal sebagai 'Kota Es', yang memberikan siswa kesempatan untuk belajar dan mengembangkan keterampilan unik ini.
Seiring dengan pesatnya pertumbuhan pariwisata es dan salju di seluruh Tiongkok, profesi pemahat es semakin menarik perhatian masyarakat.
Zhang Weixin, seorang guru desain seni di sebuah sekolah menengah kejuruan, telah menekuni pembuatan seni pahat es selama 12 tahun.
Dalam beberapa tahun terakhir, dengan pertumbuhan ekonomi es dan salju serta lonjakan pariwisata musim dingin, permintaan akan seni pahat es telah meningkat secara signifikan, katanya.
Menurut Zhang, sekolah tersebut telah mendirikan klub seni pahat es, yang dimulai hanya dengan empat atau lima peserta dan telah berkembang hingga menarik puluhan siswa baru setiap tahunnya.
Musim dingin selalu menjadi waktu tersibuk bagi para pemahat es, saat Zhang mengajak siswanya untuk berpartisipasi dalam pembuatan seni pahat es publik di kota tersebut, dengan tujuan untuk membantu mereka menguasai keterampilan memahat es melalui praktik langsung.
Selain itu, ia mendorong para siswanya untuk berpartisipasi dalam kompetisi seni pahat es baik di dalam negeri maupun internasional, yang memungkinkan mereka untuk belajar dari para profesional yang luar biasa dan menjadi pemahat es yang terampil sejak dini.
"Kami selalu mengarahkan para siswa kami untuk berpartisipasi dalam berbagai kompetisi, dengan tujuan utama untuk meningkatkan keterampilan mereka," kata Zhang.
Menjadi pemahat es mengharuskan bekerja di lingkungan luar ruangan yang suhunya dapat turun hingga di bawah minus 20 derajat Celsius sehingga sulit untuk menjalani profesi yang menuntut ini tanpa semangat dan ketekunan.
Zhang mengatakan bahwa ia senang melihat profesi pemahat es semakin dikenal masyarakat.
"Jumlah siswa dalam program kami terus meningkat setiap tahun, karena prospek profesi ini sangat menjanjikan. Ekonomi es dan salju terus meningkat setiap tahun. Dan seni pahat es kami sangat diapresiasi oleh masyarakat," katanya.
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB