Rabu, 20 Desember 2023 9:17:8 WIB
Kemenkes Sebut Covid-19 Varian JN.1 Masuk Indonesia
Kesehatan
Endro
Ilustrasi - Omicron JN 1 terdeteksi di Jakarta dan Batam. (Pixabay)
JAKARTA, Radio Bharata Online - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada hari Selasa mengonfirmasi temuan Covid-19 varian JN.1 di Indonesia. Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Maxi Rein Rondonuwu menjelaskan, varian JN.1 ditemukan di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Batam Kepulauan Riau.
Kasus varian JN.1 terkonfirmasi di Jakarta Selatan pada 11 November 2023, di Jakarta Timur pada 23 November 2023, dan Batam pada 13 Desember 2023.
Sebagaimana diberitakan oleh CNBC TV 18, Covid-19 varian JN.1 yang telah terdeteksi di Indonesia adalah varian yang mendominasi lonjakan kasus Covid-19 di Singapura pada 3-9 Desember 2023. Terkait masuknya varian tersebut, Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan, Kemenkes masih menelusuri masuknya varian JN.1 ke Indonesia, apakah pasien termasuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) atau bukan. Siti Nadia juga mengatakan, Kemenkes sedang melakukan konfirmasi dan pengecekkan data untuk menelusuri temuan varian JN.1.
Lebih lanjut, Siti mengingatkan supaya masyarakat menerapkan protokol kesehatan menjelang libur Natal dan tahun baru (nataru).
Berdasarkan laman Emerging Kemenkes, hari Selasa, kasus aktif Covid-19 yang telah terkonfirmasi di Indonesia sebanyak 2.204, dengan jumlah sembuh sebanyak 116 pasien dan kematian dua pasien.
Dikutip dari laman Today, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS telah mendeteksi varian JN.1 di 12 negara termasuk AS.
Varian ini diperkirakan akan menyumbang setidaknya setengah dari infeksi baru di Amerika Serikat, sebelum bulan Desember berakhir. JN.1 erat kaitannya dengan BA.2.86, varian serupa yang pertama kali muncul di Amerika Serikat pada musim panas tahun lalu. Menurut CDC, JN.1 bertanggung jawab atas peningkatan kasus, sekaligus menunjukkan bahwa varian ini mungkin lebih menular, atau lebih efisien dalam mengatasi pertahanan kekebalan tubuh manusia, daripada virus sebelumnya. (CDC)
Komentar
Berita Lainnya
BPOM Temukan 718.791 Vitamin Ilegal Dijual di Online Shop Selama Pandemi Covid-19 Kesehatan
Kamis, 6 Oktober 2022 13:37:0 WIB
Singapura Hadapi Subvarian Omicron Baru XBB, Harian Naik Lagi 9 Ribu Kasus Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 10:23:40 WIB
Jokowi: 80 Persen Vaksin COVID-19 yang Digunakan Indonesia Berasal dari RRT Kesehatan
Senin, 17 Oktober 2022 13:43:44 WIB
Wanita dengan Dada Besar Lebih Gampang Kena Kanker Payudara? Kesehatan
Selasa, 18 Oktober 2022 9:49:9 WIB
Kemenkes: Apotek-Nakes Setop Sementara Obat Sirup! Kesehatan
Rabu, 19 Oktober 2022 8:56:53 WIB
Daftar Obat Sirup yang Dilarang dan Ditarik BPOM Kesehatan
Jumat, 21 Oktober 2022 10:15:51 WIB
Kemenkes: Omicron XBB Terdeteksi di Indonesia Kesehatan
Minggu, 23 Oktober 2022 16:42:29 WIB
Shanghai Mulai Berikan Vaksin Booster COVID-19 yang Dihirup Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:8:34 WIB
Pemerintah Gratiskan Biaya Pengobatan Pasien Gagal Ginjal Akut Kesehatan
Rabu, 26 Oktober 2022 16:21:29 WIB
WHO Rilis Peringatan 8 Obat Sirup yang Dilarang BPOM RI Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 15:32:48 WIB
Corona Kembali Meningkat, Pemerintah Prediksi Puncaknya 1-2 Bulan Lagi Kesehatan
Jumat, 4 November 2022 18:46:33 WIB
5 Kebiasaan Penyebab Sariawan, Bukan Kurang Makan Buah Kesehatan
Sabtu, 5 November 2022 7:23:52 WIB
5 Sarapan Bergizi untuk Menurunkan Berat Badan Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:42:35 WIB
Vaksin Covid-19 Direkomendasikan Jadi Imunisasi Rutin Kesehatan
Minggu, 6 November 2022 7:47:25 WIB
Delta Sungai Yangtze Tingkatkan integrasi melalui digitalisasi Kesehatan
Sabtu, 27 Agustus 2022 1:59:36 WIB