Selasa, 5 November 2024 10:47:46 WIB
Festival Sinema Tiongkok di Sao Paulo Soroti Film-Film Tiongkok untuk Penonton Brasil
Sosial Budaya
Eko Satrio Wibowo
Hector Felix, seorang asisten penjualan (CMG)
Sao Paulo, Radio Bharata Online - Festival Sinema Tiongkok ke-9 di Sao Paulo, yang diselenggarakan saat Brasil dan Tiongkok merayakan 50 tahun hubungan diplomatik, memenuhi gedung bioskop dengan penonton yang ingin menyaksikan film-film klasik dan modern dari Tiongkok.
Dengan 14 film yang dapat dipilih, acara tersebut terbukti sangat sukses. Seorang penggemar film tertarik dengan seni bela diri Tiongkok.
"Saya sangat menyukainya. Saya menikmati film Kung Fu. Saya sudah cukup lama berlatih seni bela diri, jadi saya sangat tertarik dengan ini," kata Hector Felix, seorang asisten penjualan.
Festival ini diselenggarakan dengan dukungan Institut Konfusius Sao Paulo, salah satu organisasi terpenting yang berupaya menyebarkan budaya Tiongkok ke seluruh dunia, termasuk di Brasil.
"Banyak orang dari negara lain sangat tertarik dengan Tiongkok, tidak hanya pada perkembangannya saat ini, tetapi juga sejarah Tiongkok dan mengapa Tiongkok dapat berkembang begitu cepat. Itu pasti ada hubungannya dengan sejarah dan budaya Tiongkok. Jadi itulah mengapa bahasa dan budaya sangat penting untuk kita ketahui, dan itulah yang sedang dilakukan Institut Konfusius kita sekarang," kata Ye Dan, Direktur Institut Konfusius Sao Paulo.
Seiring dengan semakin kuatnya hubungan politik dan ekonomi Brasil dan Tiongkok, ada juga ruang untuk acara seperti Festival Sinema ini guna meningkatkan integrasi budaya antara kedua negara.
Romualdo Matos, seorang guru bahasa Portugis, mengatakan bahwa ia memanfaatkan kesempatan ini untuk memperluas pengetahuannya tentang sinema dan budaya Tiongkok.
"Saya merasa menarik bagaimana mereka menghargai barang antik dan leluhur. Bahkan dalam film-film yang lebih modern, saya melihat mereka menekankan hubungan ini dengan budaya dan tradisi. Untuk waktu yang lama, kita mengenal Tiongkok melalui produk-produknya, dan sekarang kita mengenal Tiongkok melalui budayanya. Ini benar-benar hebat," kata Matos.
Seperti yang tersirat dalam tema festival tersebut, "Jauh... Tapi Dekat", Brasil dan Tiongkok mungkin secara fisik berjauhan, tetapi pertukaran budaya dapat membantu membangun jembatan dan mendekatkan kedua sisi planet ini.
Komentar
Berita Lainnya
Impian Ren Zhe menggabungkan budaya melalui karyanya Sosial Budaya
Selasa, 4 Oktober 2022 17:3:36 WIB
TING BAATAR Delegasi yang mengabdikan diri untuk membantu orang Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 17:36:8 WIB
Kanal Besar Menyaksikan Perubahan Hangzhou dari Pusat Industri Menjadi Permata Budaya Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 20:44:15 WIB
Demam Bersepeda Perkotaan Mencerminkan Pembangunan Yang direncanakan, Beralih ke Gaya Hidup Hijau Sosial Budaya
Rabu, 5 Oktober 2022 21:3:58 WIB
Bali memperingati Maulid Nabi 1444 H dengan menampilkan Tari Rodat Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 13:18:8 WIB
Pelestarian Lingkungan Sungai Yangtze Sosial Budaya
Sabtu, 8 Oktober 2022 16:4:14 WIB
Meningkatnya Populasi panda penangkaran global Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:28:3 WIB
80 Persen kapas di Petik oleh Mesin Pemanen di Xinjiang Sosial Budaya
Rabu, 12 Oktober 2022 22:32:41 WIB
Musik Tradisional di Kota Es Harbin Daya Tarik Wisata Global Sosial Budaya
Selasa, 18 Oktober 2022 22:53:38 WIB
Transformasi Bekas Kompleks Industri di Liaoning Menjadi Taman Budaya Sosial Budaya
Rabu, 19 Oktober 2022 10:28:48 WIB
Hong Kong Freespace Jazz Fest hadir kembali, menampilkan Jill Vidal, Eugene Pao dan Ted Lo Sosial Budaya
Senin, 24 Oktober 2022 18:0:34 WIB
Perlindungan Digital Pada Situs Gua Berusia 1600 tahun Di Kota Zhangye Sosial Budaya
Jumat, 28 Oktober 2022 12:8:17 WIB
Situs Warisan Budaya, Memperkokoh Kepercayaan Bangsa Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 8:21:51 WIB
Hari Kota Sedunia dirayakan di Shanghai Sosial Budaya
Minggu, 30 Oktober 2022 15:32:5 WIB
Wang Yaping: Impian Terbesarku adalah Kembali Terbang ke Luar Angkasa Sosial Budaya
Jumat, 4 November 2022 18:6:41 WIB