Rabu, 15 Januari 2025 12:39:18 WIB
Bank Sentral Tiongkok akan Terus Dorong Penggunaan RMB Global
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Xuan Changneng, Wakil Gubernur PBOC (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Bank sentral Tiongkok akan terus menciptakan lingkungan yang mendukung penggunaan renminbi (RMB) secara global, yang merupakan mata uang keempat yang paling banyak digunakan untuk pembayaran global, guna melayani ekonomi riil dengan lebih baik, kata seorang pejabat Bank Rakyat Tiongkok atau People's Bank of China (PBOC) kepada pers pada hari Selasa (14/1).
Berbicara dalam jumpa pers, Wakil Gubernur PBOC, Xuan Changneng, mengatakan bahwa bank sentral Tiongkok telah mengambil inisiatif untuk memfasilitasi penggunaan RMB secara internasional guna memenuhi permintaan yang meningkat untuk penggunaannya dalam penyelesaian perdagangan lintas batas dan pembiayaan investasi, khususnya sejak krisis keuangan global.
Xuan mengatakan bank sentral mengoptimalkan kebijakan untuk arus modal lintas batas, meningkatkan keterbukaan dengan berbagai proyek termasuk Skema Penghubung Pengelolaan Kekayaan Lintas Batas di Wilayah Teluk Raya Guangdong-Hong Kong-Makau, dan memperluas jaringan bank kliring RMB dan peserta dalam Sistem Pembayaran Antarbank Lintas Batas RMB atau Cross-border Interbank Payment System (CIPS).
"Dengan upaya bersama, ada peningkatan yang stabil dalam berbagai indikator penggunaan RMB internasional, yang meningkatkan kemampuan bisnis RMB lintas batas untuk melayani ekonomi riil. Dalam hal pembayaran, RMB sekarang menjadi mata uang keempat yang paling banyak digunakan untuk pembayaran global. Tahun lalu, pembayaran RMB lintas batas berjumlah sekitar 64 triliun yuan (sekitar 142 ribu triliun rupiah), menandai peningkatan 23 persen dari tahun ke tahun. Dalam hal pembiayaan, RMB termasuk dalam tiga mata uang teratas untuk pembiayaan perdagangan global," ujar Xuan.
Ia mengatakan penerbitan obligasi Panda oleh lembaga keuangan dan perusahaan asing di Tiongkok meningkat sebesar 32 persen hingga mencapai hampir 200 miliar yuan (sekitar 445 triliun rupiah) pada tahun 2024, dan penerbitan obligasi RMB luar negeri tumbuh sebesar 150 persen dari tahun ke tahun.
Menurut Xuan, lebih dari 80 bank sentral atau otoritas moneter asing telah memasukkan RMB dalam cadangan devisa mereka. Dalam hal pasar RMB lepas pantai, saldo simpanan RMB Hong Kong melampaui satu triliun yuan (sekitar 2.222 triliun rupiah), dan saldo pinjaman RMB mendekati 700 miliar yuan (sekitar 1.556 triliun rupiah), keduanya merupakan rekor tertinggi.
"Pada tahap berikutnya, PBOC akan terus mematuhi prinsip-prinsip pembangunan yang digerakkan pasar dan saling menguntungkan, memastikan keseimbangan antara pembangunan dan keamanan, dan menciptakan lingkungan yang lebih baik bagi entitas domestik dan internasional untuk memegang dan menggunakan RMB," kata Xuan.
"Kami akan meningkatkan kebijakan untuk penggunaan RMB lintas batas guna meningkatkan kenyamanan transaksi bisnis RMB lintas batas. Kami akan mendukung investasi dan manajemen likuiditas dalam RMB, meningkatkan alat lindung nilai risiko, dan membantu Shanghai menjadi pusat alokasi aset keuangan RMB dan manajemen risiko," lanjut Xuan.
"Kami juga akan memfasilitasi entitas bisnis untuk melaksanakan kegiatan pembiayaan lintas batas dalam RMB, dan mendukung pembiayaan perdagangan RMB, pinjaman luar negeri, dan penerbitan obligasi RMB," kata Xuan.
PBOC juga akan meningkatkan mekanisme pasokan likuiditas pasar RMB lepas pantai, mendorong pertumbuhan pasar RMB lepas pantai yang sehat, dan memperkuat posisi Hong Kong sebagai pusat keuangan internasional dan pusat bisnis RMB lepas pantai.
Bank kliring RMB baru akan didirikan, dan fungsionalitas serta layanan CIPS akan lebih ditingkatkan, kata Xuan.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB