Jumat, 15 November 2024 15:17:21 WIB

Perjalanan Kereta Barang Tiongkok-Eropa Capai 100.000
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Kereta Barang Tiongkok-Eropa Siap Berangkat (CMG)

Chongqing, Radio Bharata Online - Kereta Barang Tiongkok-Eropa yang membawa berbagai barang berangkat dari Kotamadya Chongqing di barat daya Tiongkok pada hari Jum'at (15/11) dalam perjalanan menuju Duisburg, Jerman, menandai perjalanan Kereta Barang Tiongkok-Eropa yang ke-100.000 sejak layanan kereta barang lintas batas tersebut mulai beroperasi pada tahun 2011.

Selama 13 tahun terakhir, Kereta Barang Tiongkok-Eropa telah mengirimkan lebih dari 11 juta twenty-foot equivalent unit (TEU) barang, dengan nilai yang melebihi 420 miliar dolar AS (sekitar 6.677 triliun rupiah), menurut China State Railway Group Co., Ltd. (China Railway).

Sejak awal tahun ini, lebih dari 17.000 perjalanan Kereta Barang Tiongkok-Eropa telah dilakukan, meningkat 11 persen dari tahun ke tahun.

Sejak Maret tahun ini, jumlah perjalanan Kereta Barang Tiongkok-Eropa yang dioperasikan dalam satu bulan telah melampaui 1.600 selama delapan bulan berturut-turut.

Antara tahun 2016 dan 2023, jumlah perjalanan kereta barang Tiongkok-Eropa melonjak hampir sepuluh kali lipat dari 1.702 menjadi lebih dari 17.000 per tahun, sementara waktu yang dibutuhkan untuk menangani 10.000 perjalanan telah dipangkas dari 90 bulan di awal menjadi hanya enam bulan sekarang.

Kereta Barang Tiongkok-Eropa sekarang mengangkut lebih dari 50.000 jenis barang. Nilai barang yang diangkut setiap tahun tumbuh drastis dari 8 miliar dolar AS (sekitar 127 triliun rupiah) pada tahun 2016 menjadi 56,7 miliar dolar AS (sekitar 902 triliun rupiah) sekarang.

Saat ini, ada 93 rute Kereta Ekspres Tiongkok-Eropa terjadwal yang beroperasi pada kecepatan 120 kilometer per jam dalam jaringan kereta api Tiongkok, yang menghubungkan 125 kota di seluruh negeri. Layanan ini menjangkau 227 kota di 25 negara Eropa dan lebih dari 100 kota di 11 negara Asia, yang mencakup hampir seluruh benua Eurasia dan membangun platform baru untuk kerja sama ekonomi dan perdagangan di sepanjang rute tersebut.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner