Senin, 14 Agustus 2023 11:58:29 WIB
Kota-Kota di Tiongkok Tunjukkan Tanda-Tanda Pertumbuhan Ekonomi yang Positif
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo
Ma Mengcheng, Direktur Operasional Mile Juren Group (CMG)
Yunnan, Radio Bharata Online - Kota-kota tingkat kabupaten di Tiongkok telah menunjukkan tanda-tanda ekonomi yang positif dan peningkatan vitalitas konsumsi. Pasalnya, pemerintah daerah masing-masing telah meluncurkan langkah-langkah untuk menarik investor dan turis guna meningkatkan ekonomi domestik.
Mile County-level City, sebuah kota berukuran kecil yang terletak di barat daya Provinsi Yunnan, Tiongkok, memiliki luas 4.004 kilometer persegi dan memiliki populasi sekitar 553.200 jiwa. Kota ini telah melihat banyaknya konsumen di jalan bisnisnya, yang dibuka awal Juli lalu.
"Seluruh kompleks ini terdiri dari 325 toko dan lebih dari 80 persennya telah tersewa. Selanjutnya, kami akan mendatangkan lebih banyak merek terkenal dan entitas bisnis yang beragam," kata Ma Mengcheng, Direktur Operasional Mile Juren Group.
Semakin banyak merek-merek konsumen yang mengalihkan fokus mereka dari kota-kota besar ke kota-kota yang lebih kecil sebagai upaya untuk memanfaatkan potensi belanja.
"Kami mulai beroperasi sekitar 10 hari yang lalu. Kami menjual lebih dari 2.000 minuman setiap hari, yang telah mencapai kapasitas maksimum peralatan dan staf kami saat ini," kata Qin Maosheng, pemilik gerai HeyTea, merek teh susu terkenal, di Mile.
Tahun lalu, produksi domestik bruto (PDB) di Mile mencapai 52 miliar yuan (sekitar 109 triliun rupiah), naik tiga persen dari tahun ke tahun. Pemerintah lokal di Mile telah mengambil berbagai langkah untuk meningkatkan investasi lokal dan industri pariwisata.
"Tahun lalu, Dongfengyun (kota seni) mencatat 400.000 kunjungan, dan kami telah melihat 600.000 perjalanan sejauh tahun ini. Target kami adalah untuk melampaui satu juta kunjungan pada akhir tahun ini. Kami dapat merasakan sektor pariwisata telah pulih sepenuhnya, yang sangat mendorong konsumsi," kata Chang Le, Manajer Kota Seni Dongfengyun.
Daerah ini telah menyambut semakin banyak wisatawan baik dari Tiongkok maupun negara lain di seluruh dunia.
"Kami sangat terkesan. Sebenarnya sebelum kami datang ke sini, kami telah memeriksa beberapa ulasan di Facebook dan Internet. Kami sedikit khawatir dengan makanannya, karena tidak sama dengan makanan kami di Hanoi. Tapi, kemarin, semua makanannya sangat lezat. Kami bisa makan banyak," ujar Jenny Linh, seorang turis asal Vietnam.
Komentar
Berita Lainnya
Investasi Banyak Masuk ke Jateng, Ganjar: Tingkat Layanan Kita Sangat Serius Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB
Perdagangan Jerman mengalahkan ekspektasi pada Agustus , meski ekonomi melambat Ekonomi
Rabu, 5 Oktober 2022 18:2:24 WIB
Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB
Pakar: Tren konsumsi sehat mencerminkan kepercayaan konsumen yang kuat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB
Perkiraan uang penjualan pembuat chip TSMC, persaingan melambat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:44:54 WIB
Mentan-Menkeu G20 & Bank Dunia Kumpul di AS, Cari Solusi Atasi Krisis Pangan Ekonomi
Rabu, 12 Oktober 2022 9:9:53 WIB
Lebih dari Setengah Mobil Baru akan Menggunakan Listrik pada Tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB
Tibet Melihat Pertumbuhan Pengeluaran Konsumsi Tahunan Dua Digit Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:23:14 WIB
Gara-gara Hujan, Petani Risau Harga Cabai dan Beras Naik Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB
PLN: Infrastruktur Listrik Kereta Cepat Rampung Juni 2023 Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:43:54 WIB
Antisipasi Resesi Gelap, Sandiaga Uno: Perkuat UMKM dan Kolaborai Ekonomi
Minggu, 16 Oktober 2022 18:8:23 WIB
Huawei akan mendirikan pusat layanan cloud Eropa pertama di Irlandia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB
14 Negara Tandatangani 100 Kerja Sama Dagang dengan Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB
Sri Mulyani Pede Ekonomi RI Tembus 5,5 Persen pada Kuartal III 2022 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB