Sabtu, 2 Desember 2023 10:27:28 WIB

Gelombang Pertama Kedelai Afrika Selatan Lolos Bea Cukai di Tiongkok
Ekonomi

Eko Satrio Wibowo

banner

Deng Guibo, Wakil Kepala Bea Cukai Guangzhou Cabang Nansha (CMG)

Guangzhou, Radio Bharata Online - Sekitar 39.300 ton kedelai, kelompok pertama yang diimpor dari Afrika Selatan ke Tiongkok, telah melewati bea cukai di Pelabuhan Nansha Guangzhou di Provinsi Guangdong, Tiongkok selatan, pada hari Jum'at (1/12).

Kedelai tersebut diimpor melalui angkutan laut dalam jumlah besar. Setibanya kapal kargo di Terminal Kargo dan Biji-bijian Pelabuhan Nansha Guangzhou, Bea Cukai Nansha segera menggunakan drone untuk membantu petugas di lapangan dalam melakukan pemeriksaan menyeluruh terhadap biji-bijian di permukaan, yang selanjutnya meningkatkan efisiensi operasional.

"Setelah kapal kargo yang membawa kedelai tiba di pelabuhan, karantina, pengambilan sampel, pengajuan untuk diperiksa, dan tugas-tugas lainnya akan diselesaikan dengan cepat. Laboratorium karantina tumbuhan bea cukai yang didirikan di pelabuhan akan melakukan pengujian dan identifikasi, memastikan bahwa inspeksi dilakukan pada saat kedatangan dan pembongkaran hanya dilakukan jika barang memenuhi persyaratan, sehingga dapat mencapai bea cukai yang cepat untuk impor biji-bijian," kata Deng Guibo, Wakil Kepala Bea Cukai Guangzhou Cabang Nansha.

"Sambil memastikan keamanan biji-bijian yang diimpor, kami diizinkan, dalam kondisi tertentu, untuk mengangkut kedelai impor dari pelabuhan terlebih dahulu, yang membantu menghemat biaya yang terkait dengan penyimpanan dan logistik," ujar Wang Dazhong, Manajer Umum Fuling Food Technology Company.

Tiongkok adalah mitra dagang terbesar Afrika Selatan, dan Afrika Selatan saat ini adalah negara penghasil kedelai terbesar di Afrika.

Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok dan Afrika Selatan terus memperkuat kerja sama pertanian dalam kerangka kerja sama BRICS, mendorong interkonektivitas rantai industri dan pasokan antara kedua negara, dan mencapai hasil yang saling menguntungkan.

Komentar

Berita Lainnya

Krisis Ekonomi 1997 Kembali Bayangi Asia Ekonomi

Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

banner