Jumat, 9 Agustus 2024 11:46:51 WIB
Sorrell juga menawarkan wawasan tentang dinamika ekonomi dunia yang terus berkembang
Ekonomi
Eko Satrio Wibowo

Martin Sorrell, Pendiri dan Ketua Eksekutif S4 Capital (CMG)
London, Radio Bharata Online - Tiongkok dan Amerika Serikat saling membutuhkan secara ekonomi terlepas dari ketidakpastian politik apa pun yang akan terjadi, menurut seorang pengusaha dan eksekutif periklanan Inggris, yang juga mencatat bahwa pola perdagangan global sedang bergeser karena pasar-pasar baru yang sedang berkembang sedang bangkit.
Martin Sorrell, Pendiri dan Ketua Eksekutif S4 Capital, sebuah firma layanan pemasaran dan periklanan digital, mengatakan kepada China Global Television Network (CGTN) bahwa kedua ekonomi terkemuka dunia itu saling bergantung, terlepas dari perbedaan mereka.
"Sebenarnya ada dua jalur dengan kekuatan terbesar dalam ekonomi dunia, AS, dan AS memiliki sekitar 28 triliun (dolar) dalam hal PDB, Tiongkok sekitar 18 (triliun), dan dunia sekitar 105-106 (triliun). Jadi, kedua ekonomi itu mendominasi ekonomi dunia. Dan kita harus melihat apa yang terjadi karena masih ada jalan yang harus ditempuh hingga pemilihan (AS). Namun mengingat iklim politik yang agak tidak menentu di jalur itu, secara ekonomi, kedua negara, baik AS maupun Tiongkok, saling membutuhkan," katanya.
Sorrell juga menawarkan wawasan tentang dinamika ekonomi dunia yang terus berkembang, dengan menekankan pengaruh yang berkembang dari Global South.
"Saya melihat peta, peta itu ada di situs web Semafor (berita) beberapa minggu lalu dan itu adalah peta Amerika Selatan dan peta itu mewarnai setiap negara (dengan) mitra dagang utama masing-masing negara, dan peta itu berwarna merah untuk Tiongkok, dan semuanya berwarna merah. Selain Meksiko dan Argentina, semua negara lainnya, mitra dagang terbesar adalah Tiongkok. Dan saya pikir kita melihat pergeseran yang sangat besar," katanya.
"Cara lain untuk menjelaskannya adalah bahwa G7 (Group of Seven), atau jika Anda mengambil 'E7', yang disebut 'pasar berkembang' -- pasar-pasar yang telah berkembang seperti Tiongkok, seperti India -- tetapi jika Anda mengambil E7, total PDB mereka saat ini lebih besar daripada G7. Dan jika Anda menghilangkan Tiongkok dan AS dari E7 dan G7, menjadikannya E6 versus G6, E6 lebih besar dalam hal PDB. Jadi kita melihat pergeseran besar dalam pola perdagangan," kata Sorrell.
Komentar
Berita Lainnya
Banyaknya investasi yang masuk ke Jateng saat ini menjadi bukti bahwa Indonesia masih menjadi negara yang dipercaya para investor Ekonomi
Selasa, 4 Oktober 2022 18:8:39 WIB

Seperempat abad yang lalu Ekonomi
Kamis, 6 Oktober 2022 13:29:54 WIB

Selama liburan Hari Nasional tahun ini permintaan untuk perjalanan singkat dan penjualan peralatan luar ruangan terus meningkat Ekonomi
Jumat, 7 Oktober 2022 19:14:0 WIB

Shanghai mengharapkan mobil listrik penuh untuk membuat lebih dari setengah penjualan mobil pada tahun 2025 Ekonomi
Kamis, 13 Oktober 2022 21:21:32 WIB

Para petani cabai dan beras mengaku risau akan lonjakan harga akibat curah hujan yang tinggi sejak pekan lalu Ekonomi
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:37:6 WIB

Huawei mengumumkan Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 10:1:4 WIB

14 negara teken kesepakatan dagang dengan pengusaha Indonesia Ekonomi
Kamis, 20 Oktober 2022 15:36:8 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 5 Ekonomi
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:45:9 WIB
