Senin, 9 Oktober 2023 10:22:18 WIB

Turis Indonesia Nikmati Berkeliling Jalan Tua di Hangzhou
Traveling

Eko Satrio Wibowo

banner

Audrey Utoyo, salah satu wisatawan (CMG)

Hangzhou, Radio Bharata Online - Sekelompok turis Indonesia melakukan tur di jalan yang telah berusia satu abad pada hari Jum'at (6/10) lalu di Kota Hangzhou, ibukota Provinsi Zhejiang, Tiongkok timur, saat Asian Games ke-19 diselenggarakan di kota tersebut.

Jalan Tua Hefang yang bersejarah yang mereka kunjungi terletak di kaki Bukit Wu yang indah di Hangzhou selatan dan terletak cukup dekat dengan Danau Barat yang terkenal.

Didekorasi dengan nuansa perkotaan, jalan ini dipenuhi dengan budaya tradisional setempat dan merupakan salah satu daerah yang paling terpelihara di Lin'an, atau Hangzhou kuno saat kota ini menjadi ibu kota Tiongkok pada masa Dinasti Song Selatan (960-1279).

Jalan berusia seribu tahun itu masih menjadi pasar yang makmur hingga saat ini dengan berbagai toko, restoran, dan kedai minuman, yang menyajikan kepada para wisatawan sebuah potret sejarah kota tersebut.

Berjalan di sepanjang Jalan Hefang, rombongan wisatawan menikmati berbelanja dan mengudap di beberapa bisnis dan toko yang berusia lebih dari 100 tahun, merasakan pesona yang tersisa dari pusat komersial dan jantung kota saat itu.

Tempat yang juga dikenal sebagai Jalan Jajanan karena beragam makanan yang disajikannya ini memang diperuntukkan bagi para pencinta jajanan. Kelompok teman Indonesia itu pergi dari satu kios ke kios lainnya, membeli beberapa makanan ringan dan camilan. Mereka menemukan berbagai macam jajanan lokal, seperti kenari panggang, permen kumis naga, lukisan gula tradisional Tiongkok, dan Tanghulu, yaitu buah-buahan yang ditusuk dengan batang bambu dan dilapisi dengan cangkang gula yang renyah.

"Rasanya sangat manis. Tapi buahnya berair banget," kata Audrey Utoyo, salah satu wisatawan.

Hefang Old Street juga memamerkan berbagai kerajinan tangan khas Tiongkok, seperti permen gula yang ditiup dari tanah, potongan kertas, dan patung-patung adonan buatan tangan. Rombongan bertemu dengan beberapa penjaja seni, karikaturis, pemain film kuno, pendongeng, toko bonsai, kedai teh, dan berbagai tempat makan kecil.

Di sebuah toko kerajinan, dipajang beberapa kerajinan tangan tradisional Tiongkok yang diukir dari batu Qingtian. Batu Qingtian adalah jenis batu yang dikenal sebagai "sulaman di atas batu" dengan modelnya yang indah dan pengerjaannya yang halus.

"Saya mengukir daun teratai dari batu. Batu ini dapat bertahan selama ribuan tahun," ujar sang pengrajin.

Karya ini telah meninggalkan kesan yang mendalam bagi para wisatawan.

"Kesan yang luar biasa adalah ukiran batu, tempat yang kami kunjungi. Sungguh menyenangkan bisa mendengarkan pendapatnya tentang bagaimana ia membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membuat satu ukiran batu. Dan melihat hasil karya seni dari seniman lokal Hangzhou, khususnya, merupakan pengalaman yang sangat berkesan bagi saya," kata Utoyo.

Sementara itu, seorang turis mengatakan bahwa perubahan kota yang tercermin di jalan kuno ini merupakan contoh pembangunan yang baik untuk kota dan negara lain.

"Bagaimana masyarakatnya bisa menata kehidupan mereka ke arah yang lebih baik, bisa menjadi contoh yang baik untuk dipelajari oleh kota dan negara lain," ujar pengunjung lainnya, Ali Usman.

Mereka percaya bahwa jalan tua ini adalah jendela lain bagi mereka untuk melihat, menjelajahi dan memahami Hangzhou.

Komentar

Berita Lainnya

Tempat Wisata Populer di Tahun Baru Imlek Traveling

Jumat, 20 Januari 2023 18:27:48 WIB

banner