Rabu, 24 Juli 2024 10:32:27 WIB

Acara tersebut diadakan untuk berbagi wawasan tentang Sidang Pleno Ketiga Komite Sentral ke-20 Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang baru saja berakhir di Beijing

International

Eko Satrio Wibowo

New York, Radio Bharata Online - China Media Group (CMG) menyelenggarakan forum di New York pada hari Senin (22/7), yang menghadirkan hampir 100 tamu dari lembaga pemikir, bisnis, dan kalangan akademis Amerika untuk bertukar pikiran secara mendalam tentang peluang global yang muncul dari reformasi dan modernisasi Tiongkok yang semakin mendalam.

Bertema "Peluang Global dalam Memperdalam Reformasi Tiongkok di Era Baru", acara tersebut diadakan untuk berbagi wawasan tentang Sidang Pleno Ketiga Komite Sentral ke-20 Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang baru saja berakhir di Beijing.

Para tamu dengan suara bulat sepakat bahwa sidang pleno ketiga akan melakukan penyebaran strategis untuk memperdalam reformasi lebih jauh di seluruh bidang dan memajukan modernisasi Tiongkok, sekaligus membawa kepastian yang lebih besar bagi dunia yang penuh dengan turbulensi dan perubahan.

"Ekonomi Tiongkok mendekati 20 persen dari PDB dunia, jadi apa pun yang terjadi di Tiongkok akan memengaruhi ekonomi dunia. Tiongkok telah berupaya keras untuk terlibat dengan dunia melalui berbagai inisiatif, Prakarsa Sabuk dan Jalan adalah yang paling terkenal, yang berkaitan dengan pembangunan infrastruktur, kemudian Inisiatif Pembangunan Global, yang dibangun di atas itu dan membawa manfaat bagi banyak negara berkembang di bidang pendidikan, perawatan kesehatan," kata Robert Lawrence Kuhn, Ketua Yayasan Kuhn.

"Jika kita ingin kembali menjadi kekuatan industri utama, dan sebagian besar orang di negara ini menginginkannya, itu hanya dapat dilakukan dengan bekerja sama dengan Tiongkok, yang saat ini menjadi motor penggerak ekonomi dunia. Dan saya pikir itu penting, untuk menyampaikan pesan dari apa yang terjadi pada sidang pleno ketiga kepada rakyat Amerika. Saya pikir itu sangat penting tidak hanya bagi Tiongkok, tetapi juga penting bagi Amerika," kata William Jones, mantan Kepala Biro Washington dari majalah berita AS Executive Intelligence Review.

Pada hari Selasa (23/7), laporan mengenai dialog di New York telah dipublikasikan ulang secara luas oleh lebih dari 1.500 media arus utama dari 72 negara dan kawasan di seluruh dunia, termasuk AS, Inggris, Italia, Jerman, Spanyol, Jepang, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, dan India.

Dalam waktu dekat, acara tersebut akan terus diadakan di berbagai negara di Eropa, Timur Tengah, Amerika Latin, Afrika, Asia Tenggara, dan Eurasia.

Komentar